"Kami lagi godok dibentuknya
holding pariwisata. Induk
holding-nya
Penas," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam Webinar bertajuk Relaksasi dan Optimalisasi Bisnis di Bandara di Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Arya menyebutkan
Penas akan menjadi induk BUMN
pariwisata yang anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Inna Hotels & Resorts, PT Sarinah (Persero), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Taman Wisata Candi (TWC).
Ia menyampaikan struktur manajemen dan pegawai yang tidak terlalu besar menjadi salah satu faktor
Penas dipilih menjadi induk BUMN
pariwisata agar perseroan bisa lebih fokus memimpin perusahaan induk ketimbang BUMN lain yang mempunyai banyak pegawai dan anak usaha.
"Kalau kami tunjuk Garuda atau Angkasa Pura jadi induk
holding, itu berat. Dia harus mengurusi
holding. Di satu sisi, mereka harus mengurusi operasional dan manajemennya," ucapnya.
Dalam waktu dekat, Arya mengatakan Kementerian BUMN akan melakukan restrukturisasi organisasi di
Penas sebagai langkah awal sebelum menjadi induk BUMN
pariwisata.
Ia optimistis bersatunya BUMN-BUMN yang bergerak di bidang
pariwisata dan perhubungan itu akan membuat rantai pasok dari hulu hingga ke hilir.