Katakini.com- Mantan Komandan Sektor Pasukan Perdamaian PBB di Irak yang juga Anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin membantah isu soal kesepakatan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Kepulauan Natuna.

Mantan Staf Mabes TNI AD itu menjelaskan, kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Mike Pompeo hanya kunjungan biasa sebagai negara sahabat, namun sama sekali tidak menyepakati aliansi militer. Jadi, tidak mungkin pesawat AS diizinkan memiliki basis di Natuna dalam skenario konflik dengan China.

"Tidak ada, tidak ada itu kesepakatan bersama antara Indonesia dan AS soal Kepulauan Natuna," kata Hasanuddin di Jakarta, Minggu (1/11/2020).

Dengan memegang teguh politik luar negeri bebas aktif yang dan senantiasa ditekankam Indonesia di forum internasional, politikus PDIP yang juga mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, tidak mungkin ada pangkalan militer negara manapun di Indonesia, karena bertentangan dengan UUD 45.

”Indonesia tetap memegang teguh politik luar negeri bebas aktif," ujarnya.

Menurut mantan Sekretaris Militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, Indonesia siap bekerja sama dengan negara manapun di wilayah NKRI termasuk di Kepulauan Natuna. Dan pastinya, bukan kerja sama dalam membangun pangkalan militer.

"Seluruh wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan untuk bekerjasama dengan negara lain asal dapat memberikan manfaat bagi negara dan bangsa dan bukan membangun pangkalan militer asing ," pungkasnya.