Jakarta, katakini.com - Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dipanggil guna dimintai keterangan di markas polisi Malaysia pada Jumat terkait daftar 121 anggota parlemen yang diduga mendukungnya sebagai perdana menteri.

Direktur Reserse Kriminal Polisi Malaysia Huzir Mohamed mengatakan hingga saat ini pihaknya menerima total 113 laporan terkait masalah tersebut.

Laporan tersebut di antaranya diadukan dua petinggi partai UMNO yang merasa namanya dicatut dalam daftar nama tersebut.

Dari 121 nama tersebut, sebanyak 22 di antaranya merupakan anggota parlemen dari UMNO.

“Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan yang tersebar luas di media massa saat ini,” kata Huzir dalam pernyataannya, dilansir dari Anadolu.

Huzir mengatakan penyelidikan itu diklasifikasikan berdasarkan Bagian 505 (b) KUHP dan Bagian 233 dari Undang-undang Komunikasi dan Multimedia 1998.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuat, mempublikasikan atau mendistribusikan pernyataan, rumor atau berita apa pun yang dapat mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat.

Anwar dalam jumpa pers September lalu mengaku memiliki suara mayoritas yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

Pada Selasa, Presiden Partai Keadilan Rakyat itu bertemu dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah untuk memberikan dokumen dukungan lebih dari 120 anggota parlemen terhadapnya.