• News

Jokowi Bilang Kualitas Garam Rakyat Rendah

Yahya Sukamdani | Senin, 05/10/2020 20:21 WIB
Jokowi Bilang Kualitas Garam Rakyat Rendah Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Katakini.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo menilai kualitas garam produksi rakyat Indonesia saat ini masih rendah. Akibatnya industri cenderung menolak garam rakyat dan memilih garam impor.

"Ini harus dicarikan jalan keluarnya. Kita tahu masalahnya, tapi tidak pernah dicarikan jalan keluarnya," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas  Percepatan Penyerapan Garam di Istana Negara, Jakarta Senin (5/10/2020).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa, dengan rendahnya kualitas produksi garam rakyat akibatnya ribuan ton produksi garam rakyat menjadi tidak terserap.

Data per 22 September 2020, saat ini masih ada 738 ribu ton garam produksi rakyat yang tidak bisa terserap oleh industri nasional. Hal ini tentu menjadi kerugian yang sangat besar.

"Ini agar dipikirkan solusinya, sehingga garam rakyat bisa terbeli," katanya.

Menurut Presiden Jokowi, dari total kebutuhan garam nasional sebanyak 4 juta ton di tahun 2020, saat ini produksi garam nasional baru mencapai 2 juta ton. Sementara untuk menutup kebutuhan tersebut pemerintah terpaksa melakukan impor garam sebanyak 2,9 juta ton.

FOLLOW US