• News

Komisi X DPR RI Dukung Kabupaten Bogor Jadi Pusat Wisata Olahraga

Yahya Sukamdani | Jum'at, 02/10/2020 22:31 WIB
Komisi X DPR RI Dukung Kabupaten Bogor Jadi Pusat Wisata Olahraga Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Puncak

Katakini.com- Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin mendukung Kabupaten Bogor sebagai pusat wisata olahraga.

Di daerah ini banyak sekali lapangan olahraga golf standar internasional.

“Memiliki lapangan golf mencapai 12 lokasi itu sangat luar biasa untuk ukuran setingkat Kabupaten. Bupatinya juga luar biasa karena sudah menganggarkan semua biaya perawatan. Oleh karena itu saya berharap Bogor ini menjadi salah satu pusat pelatihan persiapan untuk atlet-atlet nasional oleh semua cabang olahraga,” kata Djohar dalam rilis pers yang diterima Tajuk.co, Jumat (2/10/2020).
 
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya ini mendorong Pemkab Bogor untuk Go International dengan berbagai fasilitas olahraga yang luar biasa untuk keperluan olahraga turis asing, seperti paket wisata golf, paket wisata tenis dan lain sebagainya. Kerja sama antara olahraga dengan pariwisata itu menurutnya sangat potensial agar Bogor bisa menjadi pusat wisata olahraga.

Mantan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ini mengapresiasi upaya Bupati Bogor yang membangun olahraga dari kampung ke kampung.  

Mantan Vice President The Islamic Solidarity Sports Federation itu menjelaskan, bahwa dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN) nantinya akan dicantumkan penghargaan bagi para atlet yang berprestasi di tingkat dunia untuk mendapatkan tunjangan ketika kelak mereka pensiun dari dunia olahraga.

“Jenjang penghargaan bisa dari tingkat dunia, Asia, Asean hingga nasional untuk membantu kesejahteraan atlet di masa depan. Kita berharap paling lambat awal tahun depan RUU SKN ini bisa selesai dan bisa disahkan,” ujarnya.

Mantan Ketua Komisi wasit PSMS Medan itu menambahkan, berbagai masukan dari Pemda, para atlet dan pemangku kepentingan akan dibawa dalam rapat-rapat kerja dengan kementerian terkait serta dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Keolahragaan Nasional.

“Barangkali perlu ada koordinasi yang baik antara Bogor dengan Pemerintah Pusat dan pihak-pihak kementerian terkait, serta diperlukan promosi-promosi yang efektif. Di banyak negara sudah ada konsep penyatuan antara olahraga dengan wisata menjadi kementerian sport and tourism,” pungkasnya.

FOLLOW US