• Bisnis

BPS Sebutkan, Daya Beli Masyarakat Belum Pulih

Ananda Nurrahman | Selasa, 01/09/2020 13:16 WIB
 BPS Sebutkan,  Daya Beli Masyarakat Belum Pulih Para pelanggan berbelanja di Pasar Akhir Pekan.

Katakini.com  – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan,  daya beli masyarakat belum pulih akibat hantaman Covid-19 pada sisi permintaan dan pasokan yang terlihat pada tren inflasi inti yang terus melambat.

Dikatakan Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, pada Agustus terjadi deflasi sebesar 0,05 persen yang bila dilihat berdasarkan komponen terjadi inflasi sebesar 0,29 persen pada komponen inti dengan andil inflasi 0,19 persen.

Inflasi pada komponen inti ini karena ada kenaikan harga emas perhiasan dan biaya sekolah SD, SMA dan akademi serta perguruan tinggi masing-masing dengan andil 0,01 persen.

“Yang perlu jadi perhatian adalah secara tahunan inflasi inti hanya 2,03 persen menggambarkan daya beli belum pulih,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa dilansir Anadolu.

Dia mengatakan inflasi inti secara tahunan ini menunjukkan tren melambat setelah pada Juli lalu inflasi inti tahunan sebesar 2,07 persen, pada Juni 2,26 persen, Mei 2,65 persen, April 2,85 persen, Maret 2,87 persen, Februari 2,76 persen, dan Januari 2,88 persen.

Sementara itu, Suhariyanto mengatakan deflasi pada Agustus ini yang sebesar 0,05 persen utamanya disebabkan adanya deflasi pada komponen barang-barang bergejolak sebesar 1,44 persen dengan andil deflasi 0,24 persen.

“Deflasi pada komponen ini karena adanya penurunan harga daging ayam ras, bawang merah, tomat, telur ayam ras, dan buah-buahan seperti jeruk dan pisang,” urai Suhariyanto.

Bila dilihat secara tahunan pada komponen harga bergejolak terjadi deflasi sebesar 1,09 persen.

Kemudian, Suhariyanto menambahkan pada komponen harga yang diatur pemerintah terjadi deflasi 0,02 persen meskipun tidak memberi andil pada deflasi ataupun inflasi Agustus.

Penyebab utama deflasi pada komponen ini adalah turunnya tarif angkutan udara dengan andil deflasi 0,02 persen, namun terjadi kenaikan harga rokok kretek filter dengan andil inflasi 0,01 persen.

Sementara secara tahunan pada komponen ini terjadi inflasi sebesar 1,03 persen.

FOLLOW US