• News

Krisis Politik Pascaledakan, PM Lebanon Mengundurkan Diri

Rizki Ramadhani | Selasa, 11/08/2020 08:39 WIB
Krisis Politik Pascaledakan, PM Lebanon Mengundurkan Diri Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab


Katakini.com - Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengundurkan diri setelah terjadi krisis politik pascaledakan amonium nitrat. Saat bersamaan, Diab juga membubarkan pemerintahannya.

Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan pada Senin (10/8/2020). Tindakan politis ini menjadi puncak dari aksi protes menuntut otoritas setempat bertanggung jawab atas ledakan yang menghancurkan Kota Beirut.

Diab, lewat pidatonya, juga menyebut ledakan itu dan aksi kemarahan warga merupakan buah dari korupsi yang telah mendarah daging di Lebanon.

Ledakan yang disebabkan oleh lebih dari 2.000 ton amonium nitrat di gudang pelabuhan pada 4 Agustus menyebabkan 163 orang tewas dan lebih dari 6.000 warga luka-luka, serta merusak sebagian besar bangunan di Beirut, ibu kota Lebanon.

Insiden itu memperburuk krisis ekonomi dan politik yang telah terjadi selama berbulan-bulan di Lebanon.

"Hari ini kami mengikuti kehendak masyarakat yang menuntut tanggung jawab otoritas terkait terhadap bencana ini, (mereka) yang memilih untuk bersembunyi selama tujuh tahun, (dan kami akan mengikuti) keinginan mereka yang menuntut perubahan," kata Diab saat mengumumkan pengunduran dirinya seperti dikutip reuters.

Presiden Lebanon Michel Aoun menerima pengunduran diri pemerintahan Diab.  Namun ia meminta pihak tersebut untuk sementara ini menjadi pelaksana tugas sampai kabinet baru terbentuk.

Keywords :

FOLLOW US