Katakini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menggenjot upaya untuk menekan tingginya angka stunting di Indonesia. Salah satunya, Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu) harus tetap berlangsung selama pandemi Covid-19.

Pemerintah harus tetap memberikan tambahan gizi kepada ibu hamil.

"Akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita di puskesmas dan Posyandu harus kita pastikan tetap berlangsung. Tidak berhenti di tengah pandemi ini. Yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil. Dan juga pemberian suplemen vitamin A bagi ibu menyusui dan makanan pendamping ASI," kata Jokowi dalam arahannya di ratas `Percepatan Penurunan Stunting` di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Joko Widodo juga mendorong agar Dinas Kesehatan menggencarkan edukasi, hingga sosialisasi kepada ibu-ibu hamil. Sehingga, ia berharap banyak keluarga Indonesia yang melakukan pencegahan stunting.

"Sekali lagi saya minta agar ini melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, RT dan RW serta relawan. Dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan upaya penurunan angka stunting bisa disambungkan dengan program perlindungan sosial. "Terutama PKH, kemudian pembagian BPNT dan pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga keluarga yang tidak mampu," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan angka stunting bisa turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. Pada 2013 silam, angka stunting berada 38 persen, namun pada 2019 lalu angka stunting menjadi 27,6 persen di Tanah Air.