• News

Temui Komisi III DPR, Ganjar Titip Pesan Penanganan Covid-19 di Pesantren

Eko Budhiarto | Senin, 20/07/2020 17:45 WIB
Temui Komisi III DPR, Ganjar Titip Pesan Penanganan Covid-19 di Pesantren Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima kunjungan dari Anggota Komisi III DPR di kantor Gubernur Jateng, Senin (20/7/2020).

Katakini.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pesan kepada Komisi VIII DPR RI soal penanganan Covid-19 di pondok pesantren. Ganjar berharap Dewan menyampaikan kepada Kementerian Agama ihwal bagaimana penanganan Covid-19 di pesantren yang efektif.

“Bagaimana menangani pondok pesantren agar dalam rangka pelaksanaan pengelolaan pondok ini aman. Apakah terus dulu? Apakah ditahan dulu? Kalau ditahan, bagaimana kondisi ekonominya. Bantuan apa yang mesti diberikan. Kami minta kepada Komisi VIII untuk dibawa, bisa dirapatkan. Supaya kita ada keputusan secara nasional,” ujar Ganjar usai menerima kunjungan Komisi VIII DPR RI, di kantor Gubernur Jateng, Senin (20/7/2020).

Dia mengatakan, pondok pesantren boleh saja agak longgar dalam penanganan Covid, dengan catatan pondok pesantren itu berada di zona hijau. Namun kontrolnya tetap harus dilakukan, seperti memaksimalkan peran puskesmas terdekat pesantren, atau poliklinik kesehatan di masing-masing pondok.

“Tapi itu butuh effort (upaya) yang serius, yang tinggi. Tidak ada outbreak di situ,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengaku pihaknya akan segera menyampaikan pesan Gubernur Jateng terkait penanganan pondok pesantren kepada kementerian terkait.

“Masalah itu tumbuh oleh kutub ya. Kita sudah bicarakan di Komisi VIII. Kemudian ada pesan beliau (Ganjar) supaya disampaikan. Ini akan kita sampaikan secara bersama maupun menjadi satu laporan resmi dari kunjungan kita,” terang Bukhori.

Sejurus dengan itu, DPR RI berharap agar pemerintah setempat memetakan lebih dulu secara detail atau tidak menggeneralisasi kawasan yang aman dan yang tidak. Sehingga daerah yang belum aman sama sekali, bisa diperhatikan dengan lebih khusus.

“Sehingga datanya yang benar-benar hijau atau datanya melantai, istilah beliau (Ganjar), saya kira itu bisa dijalankan. Karena tidak semua daerah atau pesantren kondisinya sama,” ucapnya.

FOLLOW US