• Bisnis

Tangani Covid-19, Utang Luar Negeri Membengkak jadi US$192,1 Miliar

Budi Wiryawan | Jum'at, 17/07/2020 15:05 WIB
Tangani Covid-19, Utang Luar Negeri Membengkak jadi US$192,1 Miliar Bank Indonesia

Katakini.com - Imbas penanganan pandemi Covid-19 membuat utang luar negeri Indonesia pada akhir Mei 2020 membengkak hingga US$192,1 miliar atau tumbuh 3,1% (yoy).

Perkembangan ULN pemerintah dipengaruhi oleh arus modal masuk pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan tingginya daya tarik aset keuangan domestik, serta terjaganya kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Sentimen positif ini membawa pengaruh pada turunnya tingkat imbal hasil SBN sehingga biaya utang pemerintah dapat ditekan.

Sementara itu, BI menilai pengelolaan ULN pemerintah dilakukan secara hati-hati dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas yang saat ini dititikberatkan pada upaya penanganan wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Sektor prioritas tersebut mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4% dari total ULN Pemerintah), sektor konstruksi (16,4%). Demikian dikutip dari keterangan BI, Jumat (17/7/2020).

Kemudian sektor jasa pendidikan (16,3%), sektor jasa keuangan dan asuransi (12,6%), serta sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6%).

BI juga mencatat ULN Indonesia, baik itu pemerintah dan swasta pada akhir Mei tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Di mana ULN Indonesia tercatat sebesar USD404,7 miliar pada akhir Mei 2020, terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD194,9 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD209,9 miliar.

FOLLOW US