• News

Aliansi Buruh Akan Gelar Aksi Serentak Tolak RUU Omnibus Law

Yahya Sukamdani | Rabu, 15/07/2020 21:17 WIB
Aliansi Buruh Akan Gelar Aksi Serentak Tolak RUU Omnibus Law Ilustrasi unjuk rasa para pekerja.

Katakini.com - Aliansi buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) dan akan menggelar aksi protes besar-besaran di sejumlah daerah pada Kamis (16/7/2020).

Mereka akan mendesak penghentian pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Cilaka) yang cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi.

Di Jakarta, belasan ribu orang akan mengepung Gedung DPR RI bertepatan dengan Sidang Paripurna DPR, sementara aksi yang sama akan diadakan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Batam. Protokol kesehatan akan diterapkan dalam aksi unjuk rasa tersebut untuk menghindari penularan Covid-19.

“Aksi damai ini merupakan peringatan bagi pemerintah dan wakil rakyat agar mendengar dan melihat penderitaan rakyat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan jadi korban pembiaran perampasan tanah di mana-mana. Kami ingin pemerintah fokus atasi Covid-19 dan memastikan perlindungan kesejahteraan, menegakkan keadilan, serta menghormati demokrasi,” kata Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Seluruh Indonesia (Kasbi), Nining Elitos di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Pendiri organisasi Serikat Buruh Mandiri itu mengingatkan, aparat jangan berlaku represif dan mengadang massa yang akan ikut aksi, sebab ini adalah perjuangan untuk hak-hak buruh di seluruh Indonesia.

Aliansi buruh dalam Gebrak, kata Nining, menyerukan seluruh gerakan rakyat lintas sektor agar juga turut terlibat dalam aksi serentak ini termasuk kepada kelompok serikat buruh yang bergabung dalam Tim Teknis Omnibus Law RUU Cilaka. Intinya, ujar Nining, semua buruh yang peduli hak-hak diajak untuk turun bersama di depan Gedung DPR RI.

“Tim teknis hanya legitimasi pemerintah untuk memuluskan omnibus law. Buktinya, ada serikat buruh yang sadar, kembali ke jalan yang benar, dan mundur dari tim teknis. Kami berharap kita dapat bertemu di lapangan karena kita memiliki musuh yang sama,” ujarnya.

FOLLOW US