• News

DPR Pilih Doni P Joewono Jadi Deputi Gubernur BI

Budi Wiryawan | Senin, 13/07/2020 18:21 WIB
DPR Pilih Doni P Joewono Jadi Deputi Gubernur BI Deputi Gubernur Bank Indonesia terpiih, Doni P Joewono. Foto: beritajakarta

Katakini.com - Komisi XI DPR RI memutuskan Doni P Joewono sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Keputusan itu diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat seluruh anggota di fraksi Komisi XI DPR hari ini, Senin (13/7/2020).

"Sudah terpilih, secara musyawarah dan mufakat ke pak Doni," ujar Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Dito Ganindito.

Terpilihnya mantan Staf Direktur Pengelolaan Moneter BI tersebut membuat dua kandidat lainnya tersingkir. Mereka adalah, Aida S Budiman dan Juda Agung. Ketiganya diajukan oleh Presiden Joko widodo kepada Komisi XI DPR, untuk menggantikan posisi Erwin Rijanto yang masa jabatannya habis pada Juni 2020.

"Diambil kesepakatan dan diputuskan sekelompok komisi dibawa ke rapat. 54 hadir ini, maka dicapai dari masing masing partai disepakati secara musyawarah mufakat Doni P Joewono calon nomor 3," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP, Eriko Sotarduga.

Doni telah menjalankan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada Rabu pekan lalu. Doni merupakan kandidat terakhir yang mengikuti uji tersebut.

Dalam paparannya dia membawakan tema Penguatan Peran BI Menuju Indonesia Maju dan Berdaya Tahan.

Dia mengungkapkan visi misi yang diusung adalah mewujudkan perekonomian Indonesia yang tumbuh tinggi, berdaya tahan, dan inklusif melalui penetapan dan pengimplementasian kebijakan yang efektif, sinergis, dan istiqomah, menuju Indonesia maju.

Menurut dia ada sejumlah strategi yang akan dilakukan Doni demi mewujudkan visi dan misinya tersebut. Salah satunya mengenai elektronifikasi atau keuangan digital.

"Mengoptimalkan kebijakan sistem pembayaran Indonesia, dengan membentuk ekosistem digital yang sehat, percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjamin pelaksanaan tugas dan kewenangan BI," kata Doni saat fit and proper test di Komisi XI DPR RI, Rabu lalu (8/7/2020).

Menurut Doni, salah satu cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah fokus memanfaatkan digitalisasi. Misalnya melalui elektronifikasi bantuan sosial, transaksi pemda, hingga sektor transportasi.

"Digitalisasi mendorong elektronifikasi bansos ini sangat efektif, apalagi dalam kondisi COVID-19 ini adalah untuk mendorong ekonomi, mendorong supaya bansos betul-betul diterima dan menggerakkan ekonomi," kata dia.

Kemudian elektronifikasi pemerintah daerah juga dinilai meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Doni menuturkan, pihaknya akan mendorong digitalisasi di sejumlah daerah.

Doni memulai karier di BI pada 1991 sebagai staf direktur pengelolaan moneter. Kemudian karier Doni mulai meningkat  menjadi peneliti ekonomi junior direktur pengelolaan moneter, selanjutnya menjadi deputi kepala bagian direktur statistik ekonomi dan moneter.

Pada 2005-2008 Doni menjadi peneliti ekonomi kantor perwakilan BI di London. Kemudian pada 2012-2013 Doni menjadi kepala kantor perwakilan BI Solo.

Selanjutnya, pada 2015 Doni menjadi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta dan pada 2018 Doni menjadi kepala perwakilan Kpw BI Provinsi Jawa Barat.

Doni lahir di Surabaya pada 24 Februari 1965. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret pada 1988.

Kemudian dia melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia (UI) jurusan Administrasi dan meraih gelar master pada 2004.

FOLLOW US