• News

Dari 45%, Kapasitas KRL Diusulkan Naik Jadi 60%

Rizki Ramadhani | Selasa, 07/07/2020 09:22 WIB
Dari 45%, Kapasitas KRL Diusulkan Naik Jadi 60% Suasana KRL Commuter Line

Katakini.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengusulkan kapasitas penumpang kereta rel listrik (KRL) naik dari 45 persen menjadi 60 persen. Usulan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah antrean di stasiun.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan KRL saat ini hanya dapat mengangkut maksimal 74 penumpang per kereta. Bila kapasitas ditingkatkan menjadi 60 persen, maka jumlah yang bisa diangkut mencapai 100 orang.

Minimnya jumlah penumpang yang bisa diangkut membuat antrean di stasiun mengular. Didiek mengatakan jumlah pelanggan KRL yang dilayani hari ini hingga pukul 10.00 WIB mencapai 166.044 orang atau meningkat 7 persen dibandingkan Senin (29/6) lalu yang hanya 155.555 orang.

"KAI mengimbau agar masyarakat menghindari jam sibuk untuk berangkat ke DKI Jakarta menggunakan KRL," ujar Didiek dalam keterangannya Senin (6/7/2020).

Ia bilang masyarakat masih berbarengan ke stasiun untuk berangkat ke ibu kota karena jam kerja yang masih sama. Kepadatan masih terjadi pada jam sibuk, yakni 06.00-08.00 WIB.

Untuk itu, Didiek meminta agar seluruh instansi di pusat, daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatur lagi jam kerja pegawainya. Ini agar kepadatan di stasiun bisa dikurangi.

"KAI berharap seluruh pihak yang pegawainya berangkat kerja menggunakan KRL dapat mengatur kembali jam masuk kerja pegawainya atau melakukan pengaturan jam kerja shift pagi dan siang," jelas Didiek.

Sejauh ini, ia mengklaim KAI telah maksimal dalam mengoperasikan KRL. Didiek menyatakan jumlah yang dioperasikan mencapai 947 perjalanan atau 95 persen dari 991 perjalanan reguler yang dijalankan pada masa normal sebelum pandemi.

FOLLOW US