• News

Maskapai Bisa Bangkrut Bila Refund Tiket Pesawat Tunai

Yahya Sukamdani | Jum'at, 19/06/2020 01:03 WIB
Maskapai Bisa Bangkrut Bila Refund Tiket Pesawat Tunai Sistem Jarak Aman di kabin pesawat Lion Air Group

Katakini.com - Sejak maskapai penerbangan banyak menghentikan operasinya akibat terdampak Covid-19, calon penumpang yang telah mengantongi tiket berbondong-bondong meminta pengembalian dana atau refund tiket.

Namun, hampir semua maskapai memilih tidak memberikan uang tunai, melainkan voucher tiket pesawat yang bisa dipakai kemudian hari.
 
"Kalau dikembalikan (semua) dalam bentuk tunai, maskapai bisa bangkrut," kata Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman dalam diskusi daring, Kamis (18/6/2020).

Gerry mengatakan, pada awal Maret hingga Juni pemesanan tiket pesawat untuk tujuan domestik di Indonesia turun 30 persen, sementara tiket internasional turun 70 persen.

Di tengah pemasukan yang turun 90 persen, maskapai tetap harus membayar biaya gaji karyawan hingga operasional pesawat. Ini membuat voucher jadi pilihan untuk pengembalian dana atau refund tiket pesawat.

Menurut Gerry, permintaan untuk refund sebelum pandemi biasanya hanya mencapai satu persen dari total pembelian tiket. Akibat pandemi, permintaan membludak hingga 100 kali lipat, membuat maskapai dan agen wisata kewalahan serta membutuhkan waktu lebih lama.

Dalam kondisi normal, pengembalian berupa uang tunai bisa diberikan oleh biro perjalanan dari transaksi konsumen-konsumen lain. Namun, tak ada perputaran uang selama pandemi membuat refund dalam bentuk uang tunai sulit diwujudkan.

"Dulu yang di-refund sedikit, sekarang menumpuk. Bukan cuma soal cash didapat dari mana, tapi prosesnya pun lama," ujar dia.

Voucher sebagai pengganti refund uang tunai menjadi titik tengah untuk maskapai yang berada dalam posisi terjepit.

Bila memaksakan diri untuk mengganti semua tiket konsumen yang dibatalkan dengan uang tunai, maskapai dapat bangkrut dan membuat industri ikut ambruk.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menambahkan, setiap maskapai punya aturan yang berbeda-beda.

"Ada yang enggak boleh refund cash dan menggantinya dengan voucher," ujar Pauline.

Menurut Pauline, pihaknya sempat memperjuangkan pilihan refund dengan uang tunai sebagai pilihan yang diinginkan oleh konsumen.

"Tapi dilihat kondisinya sekarang, refund voucher juga enggak jelek."

FOLLOW US