• News

Kasus Covid-19 di Rusia Mendekati 450.000

Ananda Nurrahman | Minggu, 07/06/2020 02:42 WIB
 Kasus Covid-19 di Rusia Mendekati 450.000 Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)

Katakini.com - Gugus Tugas Darurat Negara Rusia menyampaikan, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Rusia mendekati 450.000 pada Jumat.

Sebanyak 449.834 orang dirawat di rumah sakit akibat virus ini, termasuk penambahan 8.726 kasus yang dikonfirmasi selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, selama periode yang sama, jumlah pasien yang pulih bertambah 8.057 orang dan keseluruhannya mencapai 212.680 orang, tambah mereka.

Sejauh ini, otoritas belum mampu mengatasi tren negatif dalam kematian, dan virus ini merenggut lebih dari 100 nyawa selama 11 hari berturut-turut - lebih tinggi daripada selama puncak pandemi di Rusia.

Sejak kemarin, jumlah kematian meningkat 144 jiwa dan virus itu telah menewaskan 5.528 orang di negara itu.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Kamis, Presiden Vladimir Putin mendesak pemerintah untuk tetap waspada dan "dengan cermat memantau perkembangan di setiap wilayah dan merespons sesegera mungkin" meski ada perbaikan baru-baru ini.

Pekan lalu, pemerintah Rusia mulai mencabut sebagian pembatasan di dalam negara itu, setelah situasi stabil dan pemerintah mulai melanjutkan ke langkah-langkah pemulihan ekonomi.

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengumumkan rencana tiga fase untuk mengatasi penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, menyarankan stabilisasi pada akhir tahun, pemulihan penuh pada paruh pertama 2021, dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan pada akhir 2021.

Pemerintah belum memutuskan untuk memulai kembali perjalanan dan pariwisata, di mana lalu lintas udara dan kereta api internasional masih ditangguhkan dan perbatasan ditutup untuk orang asing.

Dua pejabat tinggi Rusia sedang dirawat karena penyakit ini, sementara empat lainnya, termasuk Mishustin, telah pulih dari penyakit itu.

Pandemi telah merenggut lebih dari 391.200 jiwa di 188 negara dan wilayah sejak menyebar dari China Desember lalu. Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Rusia saat ini menjadi negara-negara yang paling terdampak di dunia.

Sekitar 6,64 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia. Sejauh ini sebanyak 2,87 juta orang telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS.

Sumber: Anadolu Agency

FOLLOW US