Katakini.com -Seorang wanita Afganistan, Feroza Younis Omar merelakan ASI-nya diberikan kepada 20 bayi Afganistan. Ia juga sorang ibu dan mengetahui banyak bayi yang lahir tanpa dekapan hangat seorang ibu. Hal ini yang mengilhami untuk melakukan tersebut.

Bayi-bayi malang tersebut telah kehilangan orang tua dan keluarga pasca terjadinya serangan maut di salah satu rumah sakit bersalin di Kabu. Feroza Younis Omar merasa sedih dan terpanggil hatinya untuk memberikan ASI-nya.

"Kita semua telah dirusak oleh penjahat yang menghancurkan kemanusiaan di Afghanistan. Saya salah satu dari itu," kata Omar dikutip dari Al-Arabiya pada Kamis (14/5).

 

Waktu kejadian itu terjadi, tiga pria bersenjata menyerbu rumah sakit bersalin Kabul pada Selasa lalu. Disaat yang bersamaan orang tua sedang membawa bayi dan anak-anak mereka. Mereka melakukan serangan itu sehingga menewaskan 24 orang, termasuk ibu dan bayi. Hingga sekarang, belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Setidaknya dua puluh bayi yang baru lahir dibiarkan tanpa pengasuh dan dipindahkan ke Rumah Sakit Ataturk di Kabul.

"20 bayi telah dibawa ke Rumah Sakit Ataturk. Salah satunya dikirim ke rumah sakit kesehatan anak-anak untuk perawatan ortopedi," ujar Jannat Gul Askarzada, kepala dokter di Rumah Sakit Ataturk.

Saat ini, ketulusan hati Feroza Younis Omar menuaikan dukungan dari warganet Afghanistan. Mereka mulai menceritakan perihal Omar di media sosial dengan menuliskan namanya.

"Itulah kemanusiaan untuk memberi makan bayi dari ibu yang mati syahid," tulis Masoom Musakhail.

Sementara sesama senior di Carnegie Endowment Karim Sadjadpour menyebut Omar seorang pahlawan sejati.

"Feroza Omar adalah pahlawan sejati. 20 bayi yang baru lahir kehilangan pengasuh mereka setelah serangan biadab di rumah sakit bersalin di Kabul. Feroza, ibu dari seorang anak berusia 14 bulan, bergegas ke rumah sakit untuk memberi mereka makan, dan menginspirasi wanita lain untuk melakukan hal yang sama," cuit Sadjadpour.