Katakini.com - Puasa bukan hanya bentuk penghambaan, tapi juga secara medis membantu meningkatkan tingkat kekebalan tubuh, mengatasi kecanduan dan membantu menurunkan berat badan. Dan puasa selama bulan Ramadhan, bisa membantu perokok atau seseorang yang kecanduan gula menghentikan kebiasaan - kebiasaan buruk.

Dilansir The Star, puasa benar-benar menguntungkan seseorang. Orang yang sehat akan dapat menjaga kesehatan dan berat badannya. Sementara orang yang obesitas dapat mengatasi kebiasaan tidak sehatnya dan mengurangi berat badannya.

Tak hanya itu, bulan puasa bisa menjadi awal bagi orang untuk menghentikan kebiasaan adiktif (sesuatu yang bila dikonsumsi bisa mendatangkan kecanduan) mereka. Sehingga, menekan agar terus menjaga keseimbangan dari sahur hingga buka puasa, sebab jika tidak, imbasnya sakit maag dan sakit perut.

Kemudian saat berbuka puasa, seseorang harus memastikan tubuh tidak goyah, jadi mulailah `buka puasa` dengan sesuatu yang alami dan manis, seperti kurma dan buah-buahan, dan jadikan asupannya lambat dan mantap. Jangan mengambil makanan terburu-buru.

Begitu Anda berbuka puasa dengan makanan ringan, ikuti doa Maghrib, celah ini akan memungkinkan perut Anda bersiap untuk mengkonsumsi makanan yang lebih komprehensif.

Bahkan saat itu, cobalah dan makan seimbang dengan banyak buah dan sayuran yang disiapkan dengan metode memasak. Mengonsumsi makanan dengan cepat akibat kelaparan Anda hanya akan mengganggu perut Anda.

Mereka yang memiliki masalah gastrointestinal seperti gastritis atau sakit maag sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mereka berpuasa. Dan jika Anda berencana untuk terus melakukannya, pastikan Anda memiliki Sahur yang tepat (makan sebelum matahari terbit).

Pasalnya, dapat membantu sistem tubuh untuk melanjutkan pasokan energi ke organ tubuh. Sarapan selalu penting, terlebih lagi saat seseorang memutuskan untuk berpuasa sepanjang hari.