• News

Infeksi Corona Bisa Disembuhkan, AMSI Minta Media Bangun Optimisme

Budi Wiryawan | Selasa, 03/03/2020 13:15 WIB
 Infeksi Corona Bisa Disembuhkan,  AMSI Minta Media Bangun Optimisme Ilustrasi

Jakarta, Katakini.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta pemilik dan pengelola media untuk membangun optimisme masyarakat, bahwa infeksi virus corona bisa disembuhkan. Media harus mengedukasi mereka melalui sajian data valid dan faktual.

"Data kesembuhan tersedia di banyak negara. Vietnam bahkan mengumumkan semua yang terkena virus ini sembuh total," ujar Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut dalam keterangan resminya, Selasa (3/03/2020).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI di Indonesia positif terinfeksi virus corona. Kini, keduanya sudah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso Jakarta, dan kondisinya membaik.

Pemberitaan tentang virus corona (Covid-19) telah menjadi sorotan publik. Terkait hal itu, Wenseslaus meminta pemilik dan pengelola media anggota AMSI  di seluruh Indonesia untuk mengedepankan kode etik jurnalistik dalam proses peliputan, pembuatan, dan penayangan berita. Dia menyampaikan delapan poin pernyataan yang berkaitan dengan pemberitaan virus corona di Indoneia.

Pertama, kata dia, identitas penderita virus Corona harus dirahasiakan. Nama, alamat dan data pribadi pasien tidak boleh disebarluaskan. Media wajib memastikan  pemerintah sudah menangani para penderita secara maksimal dan  melakukan segala yang diharuskan demi mencegah penyebaran virus ini.

Kedua, hindari konten berita yang memicu publik menjadi panik. Konten seperti itu tidak akan membantu siapapun, tidak akan membantu negara, atau masyarakat dalam menangkal penyebaran virus ini dan menangani mereka yang tertular.

Ketiga, perbanyak konten-konten berita yang sifatnya edukatif.

"Tentang bagaimana cara penularan, cara mengantisipasi, cara bersin dan cara batuk agar virus apapun tidak menular ke keluarga, sahabat di kantor, atau orang lain di area publik yang mereka kunjungi," kata Wenseslaus.

Keempat, lanjut Wenseslaus, media harus mengedukasi publik bahwa peluang sembuh dari virus ini sangatlah besar. Tumbuhkan optimisme lewat data. Data kesembuhan tersedia di banyak negara. Vietnam bahkan mengumumkan semua yang terkena virus ini sembuh total.

"Kehati-hatian sangat penting, tapi ketakutan dan paranoid tidak membantu apa-apa, malah justru memparah suasana," ujar dia .

Kelima, edukasi publik untuk hidup sehat. Konsumsi makanan sehat, olahraga, cara mencuci tangan, dan begitu banyak cara-cara sederhana agar terhindari dari virus ini.

Keenam, mendorong para pebisnis, pemilik, dan pengelola fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, restoran, hotel, perkantoran, transportasi umum untuk mengikuti ketentuan standar World Health Organization (WHO) dan pemerintah, dalam mengoperasikan fasilitas publik demi mencegah terjadinya penyebaran virus ini.

Ketujuh, menurut Wenseslaus, media harus mendorong dan membantu pemerintah melakukan sosialisasi secara terus-menerus tentang  standardisasi penanganan yang dilakukan.

"Dan hindari ruang media kita dipakai untuk debat kusir, bertengkar, berpolemik yang tak perlu, yang justru menimbulkan kebingungan dan kepanikan di tengah masyarakat," tegas Wenseslaus.

Kedelapan, seluruh media anggota AMSI diminta memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan wartawan saat meliput di lapangan.

FOLLOW US