JAKARTA - Kehilangan orang terkasih menjadi momen paling sunyi dan penuh duka dalam perjalanan hidup manusia. Namun kematian bukanlah akhir, melainkan pintu menuju kehidupan kekal bersama Tuhan.
Terbaru, kabar duka datang dari Vatikan, Pemimpim umat Katolik dunia, Paus Fransiskus Wafat di usia 88 Tahun, pada Senin (21/4/2025). Vatikan telah mengonfirmasi Paus Fransiskus wafat setelah dirawat karena sakit pneunomia.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus," kata Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan, dikutip di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Karenanya ucapan belasungkawa bisa menjadi salah satu bentuk simpati, doa dan pengharapan agar jiwa yang berpulang diterima di sisi Tuhan.
Berikut ini adalah 20 ucapan duka sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya seseorang:
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga jiwa almarhum/almarhumah diterima dalam damai Kristus dan beristirahat dalam terang cahaya Tuhan.”
“Kami mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan dari Tuhan Yesus Kristus.”
“Kehilangan ini sungguh berat, namun kita percaya Tuhan telah memanggilnya pulang ke rumah Bapa. Istirahatlah dalam damai.”
“Semoga Tuhan yang Mahapengasih menerima jiwa saudara kita dengan penuh kasih dan damai.”
“Dalam masa duka ini, kiranya kasih Kristus melingkupi dan menguatkan hati seluruh keluarga.”
“Semoga penghiburan dari doa dan iman akan kehidupan kekal menguatkan kita semua.”
“Kita bersedih di dunia, namun surga bersukacita menyambutnya. Istirahatlah dalam damai abadi.”
“Kami turut berbelasungkawa. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik di surga bagi beliau.”
“Doa kami menyertai seluruh keluarga. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya yang bersedih.”
“Selamat jalan dalam damai Tuhan. Terima kasih atas keteladanan dan kasih yang telah ditinggalkan.”
“Keyakinan akan kebangkitan menjadi penghiburan di tengah dukacita ini. Semoga damai Tuhan melingkupi.”
“Di dalam Tuhan, tidak ada yang benar-benar pergi. Mereka hidup dalam doa dan kenangan kasih.”
“Percayalah, cinta Tuhan jauh lebih besar dari rasa kehilangan ini. Ia akan memelukmu dengan damai-Nya.”
“Kami percaya bahwa Tuhan telah memanggilnya pulang pada waktu yang terbaik menurut kehendak-Nya.”
“Dalam kesunyian doa, kami mengiringi kepergian beliau dengan harapan akan pertemuan di kehidupan kekal.”
“Semoga almarhum/almarhumah mendapatkan istirahat yang tenang di pangkuan Allah Bapa.”
“Kesedihan ini tidak akan sia-sia karena kita memiliki harapan di dalam kebangkitan.”
“Tuhan menciptakan, Tuhan memanggil pulang. Segala sesuatu indah pada waktunya.”
“Kami hadir dalam doa dan cinta bagi keluarga. Semoga Tuhan menguatkan di setiap langkah.”
“Kematian bukanlah akhir, tapi awal kehidupan baru yang abadi bersama Kristus.”