Beijing, Katakini.com - Pemerintah China mengatakan akan memangkas tarif tambahan yang dikenakan terhadap beberapa impor dari Amerika Serikat (AS), setelah penandatanganan perjanjian perdagangan awal dengan Washington.

Pada Kamis (6/2), Kementerian Keuangan China mengatakan, Beijing akan mengurangi separuh tarif tambahan terhadap 1.717 produk yang diimpor dari AS tahun lalu. Pengurangan tarif tersebut akan mulai berlaku dari 0501 GMT pada 14 Februari.

Kementerian tidak menyatakan nilai barang yang dipangkas dari keputusan tersebut tetapi mengatakan keputusan baru akan memotong tarif menjadi 5% dari 10% sebelumnya, dan yang lain akan diturunkan menjadi 2,5% dari 5%.

China mengatakan penyesuaian selanjutnya akan tergantung pada bagaimana hubungan perdagangan Tiongkok-AS akan berkembang setelah perjanjian "Tahap satu". Namun China menyatakan harapan, kedua pihak sepenuhnya menghilangkan semua kenaikan tarif.

Langkah China juga dipandang sebagai keputusan untuk membantu perekonomian negara itu yang terkena wabah virus korona baru, karena Beijing telah menangguhkan tarif pada beberapa impor AS lainnya yang dapat digunakan untuk pengobatan pasien.

Kesepakatan "Fase Satu" telah diumumkan pada Desember 2019, sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang dagang selama berbulan-bulan antara dua ekonomi terbesar dunia, yang telah mengguncang pasar dan menekan pertumbuhan global.

Perjanjian tersebut, yang ditandatangani padaJanuari, mencakup janji dari China untuk mengimpor produk-produk AS senilai 200 miliar dolar tambahan selama dua tahun, di atas tingkat yang dibeli pada tahun 2017, termasuk tambahan 32 miliar dolar AS untuk barang-barang pertanian.

Ini juga termasuk janji untuk meningkatkan perlindungan terhadap kekayaan intelektual AS.

AS telah berjanji untuk memangkas setengah dari tarif 15 persen yang dikenakan atas barang-barang konsumen China senilai 120 miliar dolar, seperti pakaian, pada bulan September.

Tetapi tarif ratusan miliar dolar dalam barang tetap berlaku, dua pertiga dari lebih dari 500 miliar dolar impor dari China.

Trump memprakarsai perang dagang terhadap Cina tahun lalu. Kedua negara sejak itu telah memberlakukan tarif miliaran dolar untuk barang satu sama lain.