Baghdad, Katakini.com - Empat anggota militer Irak terluka pada Minggu (12/1), dalam serangan rudal yang menargetkan pangkalan udara di utara Baghdad, di mana terdapat kehadiran sejumlah pelatih Amerika Serikat (AS).

Serangan enam roket itu terjadi hanya beberapa hari setelah Iran menembakkan rudal balistik di dua pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Serangan itu tidak menimbulkan korban.

Ketegangan yang meningkat baru-baru ini antara AS dan Iran dipicu oleh serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor Amerika, di sebuah pangkalan di Irak. AS telah menyalahkan serangan itu didalangi oleh Iran.

Serangan terbaru melukai seorang perwira angkatan udara Irak dan tiga orang tamtama, kata pejabat keamanan Irak. Mereka berbicara dengan syarat anonimitas sesuai dengan peraturan. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Roket menghantam pangkalan udara Balad, yang menampung pelatih, penasihat, dan perusahaan Amerika yang menyediakan layanan pemeliharaan untuk pesawat F-16. Sementara pangkalan itu terletak sekitar 80 kilometer di utara Baghdad.

Diketahui, serangan balasan Iran atas kematian Jenderal Qassem Soleimani menghantam dua pangkalan Irak, Ain al-Asad dan Irbil, lokasi pangkalan pasukan Amerika.

Serangan Iran yang terbatas tampaknya terutama unjuk kekuatan, dan meredakan ketegangan yang telah mengancam untuk mengubah Irak menjadi medan perang proksi.