Jakarta – DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-17, yang akan dilaksanakan pada 19-26 September 2019.

Kompetisi yang melibatkan 6.441 mahasiswa dari 33 provinsi itu terdiri dari 19 cabang olahraga (cabor) dan 199 nomor iven, dengan memperebutkan 1.649 medali.

“Semua provinsi mengikuti (Pomnas) kecuali Sulawesi Barat, karena di sana mahasiswanya terbatas, sehingga belum siap mengikuti Pomnas,” terang Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, pada Jumat (13/9).

Nasir menjabarkan, Pomnas tahun memiliki sejumlah perbedaan dengan Pomnas sebelumnya di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai dari jumlah cabor, hingga penyertaan e-sport dalam cabor eksibisi atau uji coba.

“Tujuannya dikenalkan pada publik bahwa ke depan era digital dimungkinkan juga akan ada dalam kompetisi. Karena itu, kali ini dimasukkan dalam eksibisi,” ujar Menteri Nasir.

Pomnas 2019 akan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di ibu kota, antara lain Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Perbanas Institute, Universitas Gunadarma, Universitas Nasional (Unas), Universitas DRMA Persada, STEI Indonesia, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Ajang yang digelar dua tahun sekali itu juga akan menggunakan sejumlah venue, yakni Gelanggang Remaja Jakarta Timur; Stadion Madya GBK; Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro; Gelanggang Olahraga Bulungan; Lapagan Bola Voli Pasir UNJ; Gelanggang Remaja Pulogadung; Universitas Gunadarma Kampus L; GOR Ciracas, Cempaka Putih, Kelapa Gading, dan Pasar Minggu; serta Padepokan Pencak Silat TMII.