• Gaya Hidup

Ternyata Aktivitas Sehari-hari Berisiko Gejala Neuropati

Syafira | Rabu, 04/09/2019 17:34 WIB
Ternyata Aktivitas Sehari-hari Berisiko Gejala Neuropati Senam neuromove untuk mencegah gejala neuropati (Foto: Doc. pribadi)

Jakarta - Neuropati adalah kerusakan saraf yang ditandai dengan gejala kebas dan kesemutan. Penyebabnya antara lain adalah trauma pada saraf karena aktivitas dan gaya hidup kurang baik, efek samping dari suatu penyakit sistemik, penuaan, dan pada umumnya juga disertai dengan kekurangan vitamin B1, B6, dan B12.

Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO)
dr. Ade Tobing, SpKO mengatakan, Neuropati adalah kerusakan saraf tepi yang ditandai dengan gejala kebas dan kesemutan sehingga dapat menurunkan kualitas hidup penderita.

Aktivitas sehari-hari juga ada yang berisiko gejala neuropati misalkan terlalu lama mengetik di laptop, duduk di posisi yang sama berjam-jam, atau mengendarai motor berdurasi lama.

"Jika aktivitas tersebut dilakukan dengan posisi yang salah dan tidak diimbangi dengan latihan fisik, maka dapat menyebabkan gangguan saraf tepi seperti kram otot, Sciatica, atau Carpal Tunnel Syndrome. Senam Neuromove ini dapat menjadi alternatif pencegahan neuropati yang mudah dilakukan kapan saja dimana saja," ucap dr Ade.

Wens Arpandy, Group Brand Manager, P&G Consumer Health Indonesia, mengatakan, Senam Neuromove ini adalah salah satu solusi pencegahan neuropati.

Senam Neuromove, yang diciptakan pada tahun 2015 oleh Neurobion bersama dengan Dr Ade Tobing, SpKO dari PDSKO, merupakan bagian dari komitmen P&G Health untuk meningkatkan kesehatan saraf masyarakat indonesia yang dipersembahkan oleh brand Neurobion.

"Sebelumnya sosialisasi senam kesehatan saraf neuromove telah kami lakukan ke berbagai komunitas publik dan media. Kali ini, melalui para instruktur senam, kami berharap sosialisasi tersebut bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi dan tidak tertutup kemungkinan program ini juga dijalankan di kota-kota besar lainnya di Indonesia," ujarnya.

Selain senam Neuromove, Total Solution dari Neurobion terdiri dari deteksi dini di Neuropathy Check Point (NCP) dan produk vitamin neurotropik berkualitas yang terbukti klinis serta disesuaikan dengan tingkat gejala neuropati.

Untuk menjaga kesehatan saraf tetap berfungsi baik, direkomendasikan rutin konsumsi vitamin neurotropik yang merupakan kombinasi vitamin B1, B6, dan B12.

Dr. Yoska Yasahardja, Medical & Technical Affairs Manager Consumer Health, P&G Consumer Health Indonesia, menjelaskan dalam penelitian NENOIN yang menggunakan produk Neurobion Forte, vitamin neurotropik atau kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 terbukti secara klinis efektif dapat mengurangi gejala neuropati hingga 62,9% serta relatif aman untuk dikonsumsi jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan neuropati dengan latihan fisik senam Neuromove dan konsumsi vitamin neurotropik bila diperlukan.

“Peserta yang telah dibekali informasi tentang neuropati dan senam Neuromove diharapkan dapat menjadi edukator untuk bersama-sama menggalakkan aksi GERMAS dalam menggerakkan masyarakat rutin latihan fisik sekaligus menjaga kesehatan saraf agar terhindar dari risiko gejala neuropati," pungkas Wens.

FOLLOW US