• Bisnis

Kembangkan Pasar Modal, Ini 12 Program Prioritas BEI

| Senin, 23/07/2018 15:31 WIB
Kembangkan Pasar Modal, Ini 12 Program Prioritas BEI Bursa Efek Indonesia

JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi menerangkan jika telah menentukan 12 program prioritas BEI yang menitikberatkan pada penguatan infrastruktur teknologi pasar modal. Salah satu program yang akan segera direalisasikan pada tahun ini adalah terkait percepatan penyelesaian transaksi dari 3 hari jadi 2 hari saja.

"BEI akan mengubah siklus penyelesaian (settlement) transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2. Itu artinya penyelesaian transaksi saham hingga penyerahan barang atau penerimaan uang akan selesai dalam waktu 2 hari, dari sebelumnya 3 hari. BEI akan menerapkan settlement T+2 pada 26 November 2018," kata Inarno dalam keterangan resmi akhir pekan ini.

Menurutnya, masa penerapan settlement T+3 akan berakhir pada 23 November 2018. Sedangkan hari penyelesaian pertama T+2 pada 28 November 2018.

Percepatan penyelesaian transaksi dilakukan sebagai salah satu bentuk peningkatan infrastruktur pasar modal dalam kemajuan teknologi dan perkembangan praktik yang diterapkan oleh Bursa lain di dunia.

Ia mengatakan, program prioritas ke-2 yang akan dikembangkan adalah elektronik bookbuilding. OJK pun tengah menyiapkan peraturannya. "Selain itu BEI juga akan menata ulang porsi penjatahan pasti kepada institusi dan masyarakat melalui mekanisme pooling," tuturnya.

Program ke-3 adalah BEI akan menyiapkan papan akselerasi. Papan ini untuk mengakomodasi perusahaan kecil seperti UKM yang tidak masuk dalam persyaratan papan perdagangan utama.

Sedangkan program ke-4, yaiu BEI akan meluncurkan sistem I Suite. Sistem itu untuk memberikan tanda seperti tato bagi emiten yang masih bermasalah. I Suite nantinya akan memberikan tanda kepada setiap saham yang ada di data feed. "Setiap ticker saham nantinya berisi link yang memberikan informasi tentang informasi negatif emiten tersebut," jelas Inarno..

Untuk program yang ke-5 adalah BEI akan membentuk perusahaan IT. Perusahaan itu akan membawahi perusahaan-perusahaan efek daerah yang akan digalakkan oleh BEI.

Program keenam, BEI juga akan mendukung sistem dari perusahaan efek non Anggota Bursa (AB), salah satunya dengan mendirikan Perusahaan IT dan yang ketujuh adalah BEI akan mengatur dan mengembangkan Elektronik Trading Platform (ETP).

Pada program ke-8, BEI akan membuat IDX virtual trading system. Sistem tersebut menyediakan simulasi bagi masyarakat yang baru mau mencoba berinvestasi di pasar modal. Program ke-9, yaitu BEI akan membuat sistem registrasi elektronik. Sistem tersebut untuk mempermudah perusahaan yang ingin mendaftar sebagai perusahaan tercatat di pasar modal, dengan menyerahkan dokumen secara online.

Adapun, 3 program terakhir yang akan digarap BEI antara lain adalah membuat simplifikasi pembukaan rekening efek yang akan mempersingkat waktu pembukaan rekening efek bagi investor baru. BEI akan kembangkan Indonesian Government Bond Future (IBF) tahap II. Terakhir, BEI akan mengembangkan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan tercatat terintegrasi (IDX-DNA).

FOLLOW US