• Info DPR

Legislator PKB Sambut Baik Penunjukan Menko Muhaimin Audit Infrastruktur Pesantren

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 08/10/2025 20:15 WIB
Legislator PKB Sambut Baik Penunjukan Menko Muhaimin Audit Infrastruktur Pesantren Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (Foto: Ist/Katakini.com)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut baik instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk mengecek pembangunan pondok-pondok pesantren se-Indonesia. Langkah ini dinilai sebagai upaya pemerintah agar tragedi ambruknya bangunan seperti di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, tidak terulang.

Menurut Cucun, penunjukan Cak Imin untuk melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur pesantren di tanah air sudah tepat. Hal ini disebutnya membuktikan bahwa negara telah hadir untuk pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang turut mencerdaskan kehidupan anak bangsa.

"Tentu kami apresiasi respons Presiden Prabowo terkait mitigasi terhadap infrastruktur pesantren, dan terkait instruksi presiden kepada Gus Muhaimin untuk mengecek infrastruktur pesantren-pesantren guna mencegah terjadinya kecelakaan seperti di Al Khoziny," kata Cucun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/10/2025).

Politikus PKB ini menambahkan, penunjukan Muhaimin Iskandar oleh Presiden Prabowo merupakan langkah yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Cucun juga menilai sosok Cak Imin memiliki keterikatan yang kuat dengan pesantren.

"Karena itu, Cak Imin merupakan orang yang tepat untuk ditunjuk karena beliau memahami permasalahan infrastruktur pesantren," sambung Legislator dari Dapil Jawa Barat III itu.

Sebagai Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun menilai bahwa keterlibatan Menko PM dalam memeriksa infrastruktur pesantren adalah bentuk nyata dari peran negara dalam memberikan perlindungan dan pendampingan terhadap lembaga pendidikan keagamaan.

"Jadi dengan langkah Presiden yang menunjuk Gus Muhaimin, kemudian langsung gerak cepat bertemu Menteri Agama, Menteri PU, artinya negara telah hadir, negara sudah ikut mensupervisi, ikut membantu," tambah Cucun.

Cucun menambahkan, pesantren merupakan lembaga yang berperan besar dalam membentuk karakter generasi muda bangsa. Karena itu, perhatian terhadap kualitas dan keselamatan infrastrukturnya menjadi bagian penting dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat konstitusi. 

Tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang menjadi latar kebijakan ini terjadi pada awal Oktober 2025. Sebuah bangunan asrama pesantren dilaporkan ambruk saat proses renovasi berlangsung.

Insiden tersebut menelan sejumlah korban jiwa dan luka-luka, serta memicu perhatian luas terhadap standar keselamatan bangunan di lingkungan pesantren. Pemerintah kemudian menegaskan pentingnya audit dan pendampingan terhadap seluruh infrastruktur pesantren di Indonesia agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.