JAKARTA - Banyak orang-orang pasti mengalami susah tidur ketika malam hari. Meskipun terkadang tubuh merasakan kelelahan, tapi tetap saja mata sulit untuk terpejam, bahkan pikiran terus berputar-putar tanpa henti.
Kondisi ini tidak hanya membuat istirahat terganggu, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.
Di tengah upaya mencari ketenangan, sebagian masyarakat memilih kembali pada cara sederhana namun penuh makna, yakni dengan berdoa. Doa dipercaya mampu menenangkan hati, menurunkan rasa cemas, dan memberikan ketenteraman batin sebelum terlelap.
Ulama menekankan pentingnya mengingat Allah sebelum tidur. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa tertentu sebelum beristirahat. Salah satunya berbunyi:
بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa
(Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan aku hidup”).
Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan membaca ayat kursi, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas. Bacaan-bacaan ini diyakini memberikan perlindungan sekaligus menenangkan jiwa dari rasa gelisah.
Psikolog juga menilai, aktivitas berdoa sebelum tidur memiliki manfaat psikologis yang nyata. Doa dapat berfungsi sebagai ritual relaksasi, mengurangi beban pikiran, serta menghadirkan rasa syukur sehingga seseorang lebih mudah mencapai tidur yang berkualitas.
Maka, ketika kesulitan tidur menghampiri, tidak ada salahnya mencoba menutup hari dengan doa. Bukan sekadar rutinitas religius, doa bisa menjadi penawar gelisah, pengantar kedamaian, sekaligus jalan menuju tidur yang nyenyak.