JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI Mohammad Haekal mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih akan berlanjut, meski bukan menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai bahwa prioritas pembangunan era Presiden Prabowo akan difokuskan pada delapan program utama yang telah disampaikan dalam pidatonya.
"Berjalan, (pembangunan IKN) tetap berjalan. Cuma mungkin enggak dengan kecepatan yang mungkin dulu digembar-gemborkan," kata Hekal, dikutip dari ANTARA, Jumat (22/8/2025).
Adapun program prioritas Presiden Prabowo Subianto ialah ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan bermutu, kesehatan berkualitas, penguatan ekonomi rakyat melalui Koperasi Desa Merah Putih, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.
Karenanya, lanjut dia, meski bukan prioritas, pembangunan IKN akan tetap berlanjut.
Nah yang (program) lain-lain bukan dimatikan, tapi tetap didanai. Cuma kita lagi prioritaskan kepada yang delapan (program prioritas) itu dulu,” ujarnya pula.
Adapun dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) Tahun 2026, Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp6,3 triliun untuk pembangunan IKN. Angka tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers Nota Keuangan 2026.
“Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” kata Sri Mulyani dikutip dari Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, di Jakarta, Sabtu (16/8).
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026, alokasi anggaran IKN tercatat sebesar Rp6,26 triliun.
Rinciannya, Rp5,71 triliun untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis, sementara Rp553 miliar untuk Program Dukungan Manajemen.