JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Ir. Bambang Wuryanto menyampaikan agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bisa terus mengikuti perkembangan zaman, utamanya dalam dunia keuangan.
Para pegawai PPATK juga diingatkan agar tidak ketinggalan terkait isu keuangan Nasional maupun Global. Hal ini menekankan pentingnya peran utama PPATK dalam mendeteksi, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan.
“Jadi dikau (PPATK) berada pada kompetensi yang harus dikuatkan (secara) terus menerus. Dikau punya alam fikir (dalam dunia keuangan), maka setiap hari otak harus diisi input-input tentang keuangan, soal transaksi keuangan,” kata Bambang Wuryanto dalam Talkshow START NOW (Strategize, Respond, and Transform) yang diadakan dalam rangka Rapat Kerja PPATK di Aston Sentul Lake Resort & Conference Center Kabupaten Bogor; Kamis, (24/7/2025).
Talkshow tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Rapat Kerja PPATK yang dihadiri para pejabat dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Bambang Pacul sapaan akrabnya menyebut, bahwa PPATK adalah lembaga yang mengandalkan kompetensi. Sehingga ke depan PPATK bisa menjadi institusi masa depan (yang cerah).
Dalam perkembangan keuangan yang semakin maju dan canggih, Bambang Pacul menyoroti pentingnya PPATK untuk memiliki landasan hukum yang lebih kuat dalam menghadapi kemajuan sistem keuangan.
“PPATK dikeluarkan undang-undangnya dulu dalam rangka untuk melihat transaksi yang mencurigakan, biar bisa diperiksa KPK atau lembaga lainnya,” kata Bambang Pacul.
Dalam kesempatan itu untuk meningkatkan semangat juang dalam bekerja, Bambang Pacul menyampaikan salah satu Mentalitet "Korea-Korea".
“Mentalitet Korea-Korea itu respons dikau punya alam fikir terhadap situasi eksternal, respons internal fikirmu terhadap situasi eksternal, kemudian ada keputusan dan ada keyakinan terhadap keputusan itu dengan keberanian dan dengan kemantapan penuh. Jadi tidak ingah-ingih (ambigu),” jelasnya.