Jakarta, Katakini.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal luas sebagai silent killer, sebutan yang mencerminkan betapa berbahayanya kondisi ini.
Sering kali, penderita tidak merasakan gejala apa pun pada tahap awal. Namun, tanpa disadari, hipertensi perlahan menggerogoti organ-organ penting dalam tubuh dan berisiko memicu komplikasi serius yang bisa mengancam nyawa.
Jutaan orang mungkin hidup dengan kondisi ini tanpa menyadarinya, merasakan diri mereka sehat padahal tekanan darah tinggi sedang bekerja merusak sistem tubuh mereka secara perlahan.
Ketiadaan gejala yang jelas adalah alasan utama mengapa hipertensi begitu berbahaya. Kebanyakan penderita bahkan tidak merasakan apa-apa, bahkan ketika tekanan darah mereka sudah sangat tinggi.
Gejala ringan seperti sakit kepala atau pusing sering diabaikan. Akibatnya, banyak yang baru tahu mereka mengidap hipertensi setelah komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke sudah terjadi, menjadikan deteksi dini sangat krusial.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol secara terus-menerus memberikan beban berlebih pada dinding pembuluh darah. Seiring waktu, ini merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, membuatnya kaku dan sempit.
Proses ini terjadi tanpa disadari, memengaruhi jantung dengan membuatnya bekerja lebih keras hingga berujung pada gagal jantung atau serangan jantung.
Di otak, pembuluh darah bisa melemah atau pecah, menyebabkan stroke, atau bahkan memicu demensia vaskular. Ginjal juga terancam, dengan kerusakan pembuluh darah kecil yang dapat berujung pada gagal ginjal kronis.
Yang lebih parah, hipertensi adalah pintu gerbang bagi banyak penyakit kronis lainnya. Seseorang dengan tekanan darah tinggi lebih rentan terhadap penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan diabetes.
Ini menciptakan siklus berbahaya di mana satu penyakit dapat memicu atau memperparah yang lain, secara signifikan mengurangi kualitas hidup dan memperpendek harapan hidup seseorang.
Melihat sifatnya yang senyap namun mematikan, deteksi dini adalah satu-satunya cara efektif untuk melawan hipertensi. Cara terbaik adalah dengan rutin memeriksakan tekanan darah.
Pemeriksaan ini cepat, tidak sakit, dan sangat penting. Jika Anda sudah didiagnosis, jangan khawatir; hipertensi bisa dikelola dengan baik melalui perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, membatasi alkohol, mengelola stres, dan tentu saja, mengikuti anjuran dokter.
Memahami mengapa hipertensi disebut `silent killer` adalah langkah pertama untuk melindungi diri dan orang terkasih. Jangan tunggu gejala muncul, karena saat itu mungkin sudah terlambat.