JAKARTA - Kinerja pasar modal Indonesia periode perdagangan 16-20 Juni 2025 berada di zona merah.
“Selama sepekan, data perdagangan saham mengalami sejumlah perubahan baik dari sisi frekuensi, nilai, maupun volume transaksi harian,” ujar PH Sekretaris Perusahaan BEI, I Gusti Agung Alit Nityaryana, Sabtu (21/6/2025).
Di tengah tren pelemahan tersebut, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) harian sebesar Rp2,73 triliun. Secara year-to-date, aksi jual asing mencapai Rp53,10 triliun.
Meski IHSG terkoreksi, aktivitas pencatatan instrumen obligasi masih menggeliat. Pekan ini terdapat dua obligasi baru yang tercatat di BEI, yakni Obligasi I Dwi Guna Laksana Tahun 2025 senilai Rp300 miliar dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap II Tahun 2025 senilai Rp500 miliar.
Di sisi lain, BEI juga menyelenggarakan Sharia Investment Week (SIW) 2025 yang berlangsung secara hybrid mulai 19 hingga 21 Juni.
Kegiatan ini menghadirkan expo, talk show, dan hiburan dengan dukungan dari OJK serta partisipasi tokoh publik dan lembaga keuangan syariah.