• Sport

Beberapa Rekor Ajaib di Piala Dunia yang Sulit Dipecahkan Hingga Kini

Vaza Diva | Sabtu, 14/06/2025 13:40 WIB
Beberapa Rekor Ajaib di Piala Dunia yang Sulit Dipecahkan Hingga Kini Ilustrasi - trofi piala dunia (Foto: Reuters)

Jakarta, Katakini.com - Piala Dunia selalu menjadi lebih dari sekadar ajang adu strategi dan keterampilan di atas lapangan hijau.

Turnamen empat tahunan ini merupakan panggung megah di mana sejarah terukir dan rekor-rekor luar biasa lahir, sebagian di antaranya begitu fantastis hingga sulit dipercaya.

Beberapa catatan prestasi tetap abadi, bertahan melintasi dekade tanpa ada satu pun pemain dari generasi berikutnya yang mampu menyamainya. Bukan karena tak ada usaha, melainkan karena rekor-rekor itu tercipta dalam situasi yang sangat langka, hampir mustahil untuk diulang.

Salah satu yang paling mencolok adalah rekor gol terbanyak dalam satu edisi Piala Dunia yang dipegang oleh Just Fontaine. Pada turnamen 1958 di Swedia, penyerang asal Prancis tersebut mencetak 13 gol hanya dari enam pertandingan.

Di era sepak bola modern yang semakin ketat dalam bertahan, torehan Fontaine terasa seperti kisah dari masa lalu yang nyaris tak mungkin disamai. Nama-nama besar seperti Ronaldo Nazário dan Miroslav Klose pun tak mampu mencetak sebanyak itu dalam satu edisi.

Rekor lainnya yang tak kalah mencengangkan datang dari ajang perebutan tempat ketiga pada tahun 2002. Hanya dalam waktu 11 detik sejak kick-off, Hakan Şükür mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Dunia saat Turki menghadapi Korea Selatan. Hingga kini, tidak ada yang mampu melampaui kecepatan gol tersebut.

Pada sisi yang lebih kontroversial, Piala Dunia 2006 menyajikan pertandingan paling ‘panas’ dalam sejarah saat Portugal berhadapan dengan Belanda. Pertandingan yang berlangsung di Nuremberg itu diguyur 16 kartu kuning dan 4 kartu merah.

Duel keras yang kemudian dikenal sebagai "Battle of Nuremberg" menjadi sorotan dunia. Bahkan, wasit Valentin Ivanov yang memimpin laga itu mendapat teguran dari FIFA meski secara teknis menjalankan tugas sesuai aturan.

Di luar rekor-rekor pertandingan, ada pula catatan yang bersifat pribadi. Norman Whiteside, pemain muda dari Irlandia Utara, masih memegang gelar sebagai pemain termuda yang pernah tampil di Piala Dunia. Ia turun ke lapangan pada tahun 1982 saat usianya belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun dan 41 hari.

Dan tentu saja, nama Miroslav Klose tidak bisa dilewatkan. Ia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia, dengan total 16 gol dari empat edisi berbeda.

Meski jumlah tersebut tampaknya bisa dikejar, tantangannya adalah menjaga konsistensi dan performa selama lebih dari satu dekade, serta mampu terus tampil di level tertinggi dalam empat turnamen besar berturut-turut, sesuatu yang sangat sulit dilakukan, terutama oleh seorang penyerang murni.

Rangkaian rekor ini menunjukkan bahwa Piala Dunia bukan hanya soal siapa yang juara, tapi juga tentang bagaimana momen-momen luar biasa terlahir dan dikenang dalam sejarah sepak bola dunia.