Jakarta, Katakini.com - Tomat selama ini dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya manfaat. Kandungan vitamin C, likopen, kalium, serta antioksidannya menjadikan tomat sebagai salah satu sayuran-buah yang sering direkomendasikan dalam pola makan sehat.
Baik dimakan langsung, dijadikan jus, maupun dicampurkan ke dalam berbagai masakan, tomat punya reputasi sebagai bahan makanan yang sangat bergizi.
Namun, di balik segala manfaatnya, konsumsi tomat yang berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. Sama seperti makanan sehat lainnya, tomat tetap harus dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Berikut ini enam efek buruk jika mengonsumsi tomat secara berlebihan:
1. Menyebabkan Asam Lambung Naik
Tomat bersifat asam karena mengandung asam sitrat dan asam malat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama dalam kondisi perut kosong, tomat bisa memicu refluks asam lambung atau dikenal sebagai GERD. Kondisi ini ditandai dengan rasa perih di ulu hati, mual, hingga mulut terasa asam.
2. Memicu Alergi pada Beberapa Orang
Tomat mengandung senyawa histamin alami yang bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Konsumsi tomat dalam jumlah banyak dapat memperparah gejala seperti ruam, gatal, mata berair, atau bahkan pembengkakan di area wajah dan mulut. Meski tidak umum, reaksi ini bisa cukup serius.
3. Gangguan Pencernaan
Terlalu banyak makan tomat dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung. Kandungan serat dan asam yang tinggi dapat mengiritasi usus, terutama pada orang dengan sistem pencernaan sensitif. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi sindrom iritasi usus (IBS).
4. Menyebabkan Batu Ginjal
Tomat mengandung oksalat, senyawa yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal. Jika dikonsumsi berlebihan, terutama dalam bentuk tomat mentah atau jus, oksalat bisa menumpuk dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, khususnya bagi mereka yang punya riwayat penyakit tersebut.
5. Mengganggu Keseimbangan Elektrolit
Kandungan kalium dalam tomat memang bermanfaat untuk tekanan darah dan jantung, namun asupan kalium yang berlebihan bisa berbahaya. Kelebihan kalium atau hiperkalemia dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, lemah otot, hingga gangguan fungsi ginjal. Risiko ini meningkat bila Anda sudah mengonsumsi suplemen kalium atau obat tertentu.
6. Risiko Keracunan Pestisida
Tomat yang tidak dicuci bersih berpotensi mengandung residu pestisida. Jika dimakan dalam jumlah banyak tanpa pengolahan yang tepat, paparan zat kimia ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang, termasuk risiko gangguan hormon, sistem saraf, dan fungsi reproduksi.