Jakarta, Katakini.com - Eropa sering dianggap sebagai pusat sepak bola dunia. Namun, status tersebut tidak selalu menjamin kemenangan ketika tim-tim besar Eropa bertanding di luar Benua Biru.
Beberapa kali, klub-klub raksasa Eropa justru menelan kekalahan mengejutkan saat menghadapi tim-tim dari Asia Tenggara dalam laga persahabatan. Kekalahan tersebut menjadi momen menarik dan tak terlupakan dalam catatan tur pramusim mereka.
Pada Mei 2008, Manchester City kalah 1-3 dari Thai League All-Stars dalam pertandingan persahabatan di Bangkok.
Kekalahan ini terjadi sebelum era kepemilikan Sheikh Mansour dan transformasi besar-besaran klub. Media Inggris menilai penampilan City saat itu lemas dan memalukan.
Pada Juli 2024, Borussia Dortmund mengalami kekalahan 0-4 dari klub Thailand, BG Pathum United, dalam pertandingan persahabatan pramusim.
Kekalahan ini cukup mengejutkan banyak pihak mengingat Dortmund menurunkan beberapa pemain inti, termasuk Karim Adeyemi, Julian Brandt, dan Sebastian Haller.
Yang terbaru ialah laga MU vs Asean All-Star yang berlangsung pada Rabu (28/5) di Kuala Lumpur, Malaysia. Setan Merah kalah 0-1 dari tim yang belum sepekan dibentuk, dan terdiri dari berbagai perwakilan tim nasional.
Gol tunggal dicetak oleh Maung Maung Lwin dari Myanmar pada menit ke-71. Kekalahan ini memperpanjang musim buruk United, yang sebelumnya finis di posisi ke-15 Liga Premier dan kalah di final Liga Europa.
Kekalahan-kekalahan ini menunjukkan bahwa dalam sepak bola, hasil pertandingan persahabatan bisa sangat bervariasi, dan tim-tim Asia Tenggara mampu memberikan perlawanan yang serius terhadap klub-klub Eropa.