• News

Rusia Tuntut Ukraina Siap Putuskan Pembahasan Nota Kesepahaman Damai

Yati Maulana | Kamis, 22/05/2025 11:05 WIB
Rusia Tuntut Ukraina Siap Putuskan Pembahasan Nota Kesepahaman Damai Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara kepada media di Moskow, Rusia 11 Maret 2025. REUTERS

MOSKOW - Rusia mengatakan bahwa Ukraina harus memutuskan apakah akan bekerja sama atau tidak dalam membahas nota kesepahaman menjelang kemungkinan perjanjian damai di masa mendatang yang telah dibahas Moskow dengan Amerika Serikat.

Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah menelepon Presiden Donald Trump, mengatakan bahwa Moskow siap bekerja sama dengan Ukraina untuk membuat nota kesepahaman tentang perjanjian damai di masa mendatang dan bahwa upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina berada di jalur yang benar.

Putin mengatakan bahwa pembahasan mengenai nota kesepahaman tersebut akan mencakup prinsip-prinsip penyelesaian dan waktu serta definisi gencatan senjata yang memungkinkan, termasuk kerangka waktunya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap Ukraina mengambil apa yang disebutnya sebagai posisi konstruktif terkait kemungkinan pembicaraan mengenai nota kesepahaman yang diusulkan demi "keberlangsungan diri"-nya sendiri.

"Sekarang, bola ada di tangan Kyiv," kata Zakharova kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa itu adalah momen penting. Ia mengatakan bahwa setelah Putin mengusulkan pembicaraan damai langsung dengan Ukraina, sekutu Eropa Kyiv telah mencoba mencegah dimulainya kembali dialog langsung, tetapi pihak Eropa pada akhirnya gagal. Iklan ·

Mengenai sanksi Uni Eropa yang baru diumumkan, Zakharova mengatakan Rusia tidak akan pernah tunduk pada ultimatum dari siapa pun, seraya menambahkan bahwa jelas Eropa ingin mempersenjatai kembali Ukraina untuk melanjutkan perang.

Putin mengirim puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, yang memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Perang Dingin.