Jakarta, Katakini.com - Selama ini, topik kontrasepsi sering kali dianggap sebagai urusan perempuan. Padahal, pria juga punya peran penting dalam pengendalian kelahiran, salah satunya lewat metode vasektomi.
Sayangnya, masih banyak mitos dan kekhawatiran yang membuat vasektomi dipandang negatif. Padahal, menurut para ahli medis, vasektomi merupakan prosedur yang aman, efektif, dan minim risiko jika dilakukan dengan benar.
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen untuk pria yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup saluran vas deferens—saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra.
Nah, supaya kamu lebih paham dan tidak terjebak informasi keliru, berikut ini empat fakta menarik tentang vasektomi.
1. Vasektomi Tidak Mengganggu Gairah atau Fungsi Seksual
Salah satu kekhawatiran umum yang sering muncul ialah bahwa vasektomi bisa membuat pria kehilangan gairah atau kemampuan seksual. Faktanya, hal ini tidak benar.
Menurut penjelasan Mayo Clinic, vasektomi tidak memengaruhi produksi hormon testosteron, tidak mengganggu ereksi, ejakulasi, atau kenikmatan seksual. Pria tetap bisa berhubungan intim seperti biasa, hanya saja tanpa risiko menyebabkan kehamilan.
2. Prosedurnya Cepat dan Minim Rasa Sakit
Banyak yang membayangkan vasektomi sebagai prosedur rumit dan menyakitkan. Padahal, prosedur ini termasuk ringan dan hanya memerlukan waktu sekitar 15–30 menit.
Mengutip HelloSehat, vasektomi dilakukan dengan anestesi lokal dan kebanyakan pasien bisa pulang di hari yang sama. Bahkan, metode modern seperti no-scalpel vasectomy membuat prosedur ini semakin cepat dan minim risiko pendarahan atau infeksi.
3. Vasektomi Tidak Langsung Efektif
Ini penting untuk diketahui: meski saluran sperma sudah dipotong atau ditutup, sperma yang tersisa masih bisa keluar dalam beberapa kali ejakulasi setelah vasektomi.
Karena itu, pasien dianjurkan tetap menggunakan alat kontrasepsi tambahan hingga tes analisis air mani menunjukkan benar-benar bebas dari sperma. Biasanya, butuh waktu beberapa minggu untuk mencapai hasil tersebut.
4. Vasektomi Bisa Di-reverse, Tapi Tidak Selalu Berhasil
Banyak pria ragu menjalani vasektomi karena menganggapnya permanen selamanya. Sebenarnya, prosedur pembalikan vasektomi (vasovasostomy) memang ada, tetapi tingkat keberhasilannya tidak bisa dijamin 100%.
Menurut para ahli, semakin lama jarak waktu antara vasektomi dan permintaan pembalikan, maka kemungkinan berhasilnya juga semakin kecil. Jadi, keputusan untuk vasektomi harus benar-benar matang dan berdasar rencana jangka panjang.