JAKARTA - Suara azan berkumandang lima kali dari masjid-masjid sebagai panggilan suci untuk salat. Namun, di tengah rutinitas harian, seringkali azan hanya terdengar sebagai “background” belaka.

Padahal, azan bukan sekadar pengingat waktu salat, melainkan juga momen sakral yang sarat dengan adab dan keutamaan jika disikapi dengan benar.

Rasulullah SAW secara mengajarkan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan saat mendengar azan, dari diam sejenak, mengulang bacaan muadzin, hingga berdoa setelahnya.

Sayangnya, tak sedikit dari kita yang masih abai dengan berbicara, tertawa, atau tetap asyik dengan gadget saat azan berkumandang. Untuk itu, berikut ini lima adab saat sedang azan sedang berkumandang.

1. Diam dan Menjawab azan

Ketika azan berkumandang, disunnahkan untuk menghentikan segala aktivitas sejenak dan menjawab seruan muadzin. Caranya adalah dengan mengulang lafaz azan sesuai yang dikumandangkan, kecuali pada bagian "Hayya ‘alaṣ-ṣalāh" dan "Hayya ‘alal-falāḥ", yang dijawab dengan “Lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh”.

2. Menghentikan Aktivitas yang Tidak Perlu

Saat mendengar azan, sebaiknya hentikan dulu percakapan, menonton video, atau mendengarkan musik. Memberi perhatian penuh pada azan menunjukkan penghormatan terhadap panggilan Allah dan menunjukkan bahwa hati kita terhubung dengan ibadah.

3. Berdoa Setelah azan

Setelah azan selesai, jangan lupa membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan salat yang akan ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah dan keutamaan, dan bangkitkanlah dia pada kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan.”

4. Segera Bersiap untuk Salat

azan adalah panggilan, dan panggilan tentu harus ditanggapi. Maka setelah azan, sebaiknya segera bersiap untuk melaksanakan salat.

Jika kamu sedang di rumah, mulai berwudulah. Jika sedang bekerja atau di perjalanan, setidaknya niatkan dalam hati untuk tidak menunda salat hingga waktu hampir habis.

5. Jangan Main Gadget atau Sibuk Sendiri

Tanpa sadar, kita tetap scrolling media sosial atau membalas chat saat azan berkumandang. Padahal, menundukkan perhatian kepada azan sejenak jauh lebih utama

Bahkan, lima menit perhatian penuh saat azan bisa jadi bentuk ketundukan hati yang luar biasa nilainya.