JAKARTA - Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu tidak hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga ibadah yang mulia.
Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW memberikan penegasan tentang keutamaan belajar dan mengajarkan ilmu. Karena itu, menuntut ilmu menjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam yang bersifat universal dan abadi.
Berikut ini 10 hadis pilihan tentang menuntut ilmu:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)
فَضْلُ الْعِلْمِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ فَضْلِ الْعِبَادَةِ
“Keutamaan ilmu lebih aku cintai daripada keutamaan ibadah (sunnah).” (HR. Thabrani)
وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَصْنَعُ
"Sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang ia lakukan.” (HR. Abu Dawud)
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ
“Sesungguhnya para ulama itu pewaris para nabi.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
إِذَا مَاتَ الإِنسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ... أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
“Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar: 9)
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ... وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ فِيهِ
“Tidak akan bergeser kaki seorang hamba di hari kiamat hingga ditanya... tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan.” (HR. Tirmidzi)