• Oase

Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam

M. Habib Saifullah | Sabtu, 19/04/2025 15:24 WIB
Kriteria Calon Suami yang Baik Menurut Islam Ilustrasi menikah (Foto: Unsplash/Jeremy Wong Weddings)

JAKARTA - Pernikahan bukan hanya ikatan lahiriah antara dua insan, melainkan juga bentuk ibadah dan perjanjian agung (mîtsâqan ghalîzhan) yang dibangun atas dasar tanggung jawab, kasih sayang, dan tujuan akhirat.

Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup, khususnya seorang suami, Islam memberikan panduan mengenai kriteria yang patut dijadikan pertimbangan.

Calon suami dalam Islam tidak hanya dipandang sebagai kepala rumah tangga, tetapi juga pemimpin yang memandu jalan spiritual dan pelindung yang harus mampu membimbing istri dan keluarganya menuju jalan kebaikan.

Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan pedoman yang sangat berharga kepada para wali perempuan dalam memilihkan jodoh yang tepat. Dalam salah satu hadisnya, Nabi bersabda:

"Apabila datang kepada kalian seorang laki-laki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." (HR. Tirmidzi, no. 1084, dinilai hasan oleh Al-Albani)

1. Memiliki Agama yang Baik (Shalih)

Kriteria utama dalam Islam untuk calon suami adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang laki-laki yang shalih diyakini akan membawa kebaikan dalam rumah tangga, karena ia paham batasan halal-haram, tanggung jawab suami, serta memahami tujuan pernikahan sebagai ibadah.

2. Berakhlak Mulia

Selain religius, seorang suami ideal menurut Islam juga harus memiliki akhlak yang baik—lemah lembut, jujur, amanah, serta mampu menahan amarah. Akhlak adalah cerminan nyata dari iman.

3. Mampu Menafkahi

Islam tidak memandang kekayaan sebagai syarat utama, tetapi kemampuan menafkahi istri dan anak-anak adalah kewajiban suami yang tak dapat diabaikan. seorang calon suami setidaknya memiliki penghasilan yang halal dan stabil sesuai kemampuannya, serta tanggung jawab terhadap nafkah lahir dan batin.

4. Bertanggung Jawab

Seorang calon suami harus siap secara mental dan emosional untuk menjalani kehidupan pernikahan, termasuk dalam menghadapi perbedaan dan mendidik anak.

5. Memiliki Visi Pernikahan

Islam mengajarkan bahwa pernikahan bukan sekadar penyatuan fisik, melainkan jalan menuju sakinah, mawaddah, dan rahmah. Oleh karena itu, calon suami harus memahami tujuan pernikahan dalam Islam, yaitu membentuk keluarga yang saleh, mendekatkan diri kepada Allah, dan saling membantu dalam kebaikan.

Keywords :


Calon Suami Islam
.
Kriteria