• News

Batas Waktu Pelarangan Bisa Diperpanjang, Tiktok Hadir Lagi di AS

Yati Maulana | Minggu, 16/02/2025 18:05 WIB
Batas Waktu Pelarangan Bisa Diperpanjang, Tiktok Hadir Lagi di AS Model miniatur Presiden terpilih AS Donald Trump yang dicetak 3D dan logo TikTok terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 19 Januari 2025. REUTERS

WASHINGTON - TikTok kembali ke toko aplikasi Apple dan Google AS saat Presiden Donald Trump menunda larangan aplikasi media sosial milik China tersebut. Dia meyakinkan raksasa teknologi tersebut bahwa mereka tidak akan didenda karena mendistribusikan atau memeliharanya.

Aplikasi video pendek populer yang digunakan oleh hampir setengah dari seluruh warga Amerika itu sempat ditutup bulan lalu, sebelum undang-undang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari yang mengharuskan pemiliknya di China, ByteDance, untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan.

Keesokan harinya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang berupaya menunda pemberlakuan larangan tersebut selama 75 hari, yang memungkinkan TikTok untuk melanjutkan operasinya di AS untuk sementara.

Meskipun TikTok melanjutkan layanannya setelah jaminan Trump, Google (GOOGL.O), opens new tab dan Apple (AAPL.O), opens new tab tetap menghapus aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka di AS.

TikTok, aplikasi kedua yang paling banyak diunduh di AS tahun lalu, mengatakan pada hari Kamis bahwa aplikasi terbarunya kini tersedia untuk diunduh.

Penundaan tersebut mungkin terjadi karena Google dan Apple sedang menunggu jaminan bahwa mereka tidak akan dituntut karena menghosting atau mendistribusikan aplikasi tersebut, menurut para analis.

Perintah Trump mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan, yang menjalankan toko aplikasi seluler atau pasar digital tempat pengguna dapat menelusuri, mengunduh, dan memperbarui aplikasi, tidak akan menghadapi hukuman karena tetap menjalankan aplikasi TikTok. Kantor pusat TikTok di Amerika Serikat

Menurut firma intelijen pasar Sensor Tower, TikTok telah diunduh lebih dari 52 juta kali pada tahun 2024.
Sekitar 52% dari total unduhannya berasal dari Apple App Store, sementara 48% berasal dari Google Play di AS tahun lalu, kata Sensor Tower.

Undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual aset TikTok di AS atau akhirnya menghadapi larangan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden April lalu, yang dipicu oleh masalah keamanan nasional dan kekhawatiran bahwa Tiongkok dapat menggunakan aplikasi berbagi video itu untuk memata-matai pengguna Amerika.

AS tidak pernah melarang platform media sosial besar dan undang-undang yang disahkan tahun lalu memberi pemerintah kewenangan luas untuk melarang atau mengupayakan penjualan aplikasi milik Tiongkok lainnya.

Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa batas waktu 75 hari untuk TikTok dapat diperpanjang.

Kekacauan di TikTok menarik beberapa calon pembeli, termasuk mantan pemilik Los Angeles Dodgers Frank McCourt, yang telah menyatakan minatnya pada bisnis yang berkembang pesat yang menurut para analis dapat bernilai hingga $50 miliar.

Trump mengatakan bahwa ia sedang berunding dengan banyak orang mengenai pembelian TikTok dan kemungkinan akan mengambil keputusan mengenai masa depan aplikasi tersebut pada bulan Februari.