BARITO KUALA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengawal program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang meliputi optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan rakyat.

Respon atas hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti gerak cepat (gercep) melaksanakan arahan tersebut, Minggu (11/08/2024).

Dua hari setelah dilantik sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti, langsung bertolak ke Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menjadi salah satu tugas pengawalan program PAT.

Titik kunjungan yang dituju yakni Kelompok Tani Manunggal Jaya, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Adapun, Barito Kuala merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai target hampir 30% dari target Kalimantan Selatan mengingat memang Barito Kuala menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan (Pusdiktan) ini tak kenal waktu libur, namun tetap ikhlas bekerja sepenuh hati demi produktivitas pertanian dan perkebunan.

Dalam kunjungan kerjanya Santi menemukan permasalahan di lapangan, yakni lahan di lokasi Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) kondisinya kering dan tanahnya merupakan tanah subsoil yang pH-nya masam.

“Perlu ada realisasi tanam pada lahan yang belum masuk dalam kegiatan PAT sebagai pengganti lahan Perluasan Sawit Rakyat yang luasannya minimal sama dengan luasan PSR,” kata Santi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementan turut mensupport penuh program kerja Kementan.