JAKARTA - Jumlah orang dewasa muda dan remaja yang diberi resep Ozempic dan obat-obatan serupa telah meroket, meningkat 600% dalam periode tiga tahun.
Sebuah laporan baru, yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, mengamati frekuensi pemberian resep kepada remaja (didefinisikan sebagai usia 12-17 tahun) dan dewasa muda (18-25 tahun).
Pada tahun 2020, 8.700 resep ditulis setiap bulan untuk pasien dalam kelompok usia tersebut. Namun pada tahun 2023, lebih dari 60.000 remaja dan dewasa muda diberi resep obat ini setiap bulannya.
Ozempic — obat resep untuk diabetes tipe 2 — dan Wegovy — obat resep untuk obesitas klinis — adalah nama merek untuk semaglutide, agonis reseptor GLP-1 yang bekerja di otak untuk memengaruhi rasa kenyang.
Diminum seminggu sekali dengan suntikan di paha, perut atau lengan, obat ini telah mendapatkan popularitas di dalam dan luar Hollywood untuk menurunkan berat badan.
Obesitas pada masa kanak-kanak telah mencapai “tingkat epidemi” di Amerika Serikat, menurut National Library of Medicine, dan Pusat Pengendalian Penyakit AS memperkirakan bahwa hampir 20% anak-anak Amerika (usia 2–19 tahun) mengalami obesitas.
Dan menurut CDC, obesitas membuat anak-anak berisiko terkena tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, dan masalah pernapasan (seperti asma dan sleep apnea).
Tingkat diabetes tipe 2 “pada populasi usia 10 hingga 19 tahun telah meningkat dua kali lipat selama dua dekade terakhir,” kata National Library of Medicine.
“Hal ini menunjukkan bahwa ini adalah salah satu alat yang ada dan ada lebih banyak penyedia yang meresepkan obat ini untuk masyarakat,” Dr. Joyce Lee, seorang dokter anak dan pakar diabetes di Universitas Michigan, mengatakan kepada Associated Press tentang penelitiannya.
Namun, seperti yang dicatat oleh National Library of Medicine, diperlukan lebih banyak tindakan untuk mengekang epidemi obesitas pada masa kanak-kanak – dan mencegahnya meluas hingga masa dewasa muda.
“Kombinasi pola makan, olahraga, serta faktor fisiologis dan psikologis merupakan faktor penting dalam pengendalian dan pencegahan obesitas pada masa kanak-kanak,” catat penelitian tersebut, seraya menambahkan bahwa penting untuk terus “mendidik anak dan keluarga serta mendorong pola makan dan olahraga yang tepat dari anak-anak usia muda hingga dewasa.”
Penelitian tersebut juga mengatakan upaya perlu dilakukan untuk “mencegah… anak melanjutkan kebiasaan tidak sehat dan obesitas hingga dewasa.”
Meskipun penghambat GLP-1 mungkin berguna, obat ini juga dimaksudkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuatu yang Lee katakan kepada AP perlu dipertimbangkan ketika meresepkannya untuk kelompok usia yang lebih muda.
“Kita benar-benar perlu memikirkan keamanan jangka panjang dan efektivitas obat-obatan ini untuk populasi ini,” katanya. (*)