JAKARTA – Siaran dengan materi kearifan lokal dinilai sangat medukung bagi peningkatan pariwisata Bali yang berkarakter.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

"Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI memberikan apresiasi atas penjelasan dari LPP RRI Denpasar Bali  terkait Penguatan Peran LPP RRI Denpasar Bali Dalam Menyiarkan Konten Kearifan Lokal  Untuk Mendukung Pariwisata di Bali,” kata Abdul Kharis dilansir dpr.go.id, Sabtu (20/4/2024).

Dalam rapat internal dengan Komisi I DPR RI, diungkapkan bahwa LPP RRI Denpasar telah menayangkan program siaran berbasis konteks lokal guna turut membantu menjaga tradisi dan adat istiadat di Bali.

Komisi I pun akhirnya memberikan apresiasi kepada LPP RRI yang telah turut serta menjaga kearifan lokal tersebut dengan cara menyajikanya dalam siaran.

Adapun sejumlah kegiatan LPP RRI Denpasar yang mendukung hal tersebut, yakni telah menayangkan program siaran berbasis konteks lokal untuk turut membantu menjaga tradisi dan adat istiadat di Bali. Sejumlah kegiatan kearifan lokal itu, seperti pementasan Arja pada saat Pesta Kesenian Bali Tahun 2023.

Ada juga siaran langsung Bhatara Turun Kabeh di pura Agung Besakih. Selain itu ada cara Forkopperi Melody dan Lenggang Maco dan siaran langsung Denpasar Festival.

Lebih lanjut, Kharis yang memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk terus meningkatkan kinerja sebagai Lembaga Penyiaran Publik. Sehingga, hal itu mampu memberikan layanan siaran yang menjangkau masyarakat lokal, wisatawan domestik dan internasional serta mampu menempati urutan teratas di lingkup LPP RRI secara nasional.