• Bisnis

Garuda Indonesia Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Ekonomi

Budi Wiryawan | Minggu, 07/04/2024 09:05 WIB
Garuda Indonesia Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Harga Tiket Ekonomi Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. (Foto: kompas.com)

TANGERANG - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pastikan jika tidak ada kenaikan tarif tiket untuk harga tiket pesawat kelas ekonomi maskapai Garuda Indonesia dan Citilink saat musim mudik Lebaran 2024.

"Jadi tidak ada kenaikan tarif, Garuda Indonesia dan Citilink tidak pernah menaikan tarif tiket kelas ekonomi sejak dulu," kata Irfan di area check in counter Garuda Indonesia, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ia memastikan bahwa harga tiket pesawat pada maskapai tersebut tidak pernah naik atau melebih Tarif Batas Atas (TBA) selama lima tahun terakhir.

Irfan mengungkapkan, adanya warganet dan penumpang yang menyebut adanya kenaikan tarif fantastis lantaran penerbangan Garuda-Citilink dalam waktu tempuh 1 jam 50 menit rute Jakarta-Padang, dibandingkan dengan penerbangan transit hingga waktu tempuh 21 jam.

"Tentunya berbeda harga, karena harga yang dibandingkan adalah penerbangan transit muter keliling dunia dulu hingga 21 jam, dengan penerbangan Garuda-Citilink yang langsung dengan waktu tempuh 1 jam 50 menit," papar dia.

Diakui adanya kenaikan tarif, namun hanya untuk penumpang kelas bisnis lantaran permintaannya yang tinggi, tetapi kursi terbatas.

"Hanya kelas bisnis saja yang naik, ekonomi tidak pernah naik untuk Garuda dan Citilink," ungkapnya.

Jadi, lanjut Irfan, bila mau membandingkan harga itu ada dua hal. Pertama, dilihat dari kelasnya bisnis atau ekonomi. Kedua, durasi terbangnya lama atau tidak karena kalau Garuda itu direct 1 jam.

"Jadi, jangan marah dulu, lihat harganya kalau pun naik, itu business class, economy class tidak naik," ungkapnya.

Maskapai Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan 1,4 juta kursi untuk mudik Lebaran 2024. Jumlah tersebut juga termasuk untuk extra flight yang diajukan ke otoritas penerbangan.

"Dari waktu ke waktu kita lihat peningkatan yang memadai kita berharap 1,4 juta itu lebih dari cukup," urai dia.

FOLLOW US