JAKARTA - Ketum PSSI Erick Thohir dikabarkan akan mengintervensi BRI Liga 1. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetisi.

"Saya mau mulai melakukan intervensi mulai tahun ini. Sebagai otoritas tertinggi sepakbola," kata Erick saat dikutip dari detikSport, Sabtu (6/4/2024).

Erick pun mengaku akan menggunakan berbagai cara untuk memperbaiki kualitas BRI Liga 1.

"Ya, macam-macam. Pokoknya demi kebaikan liga. Habis itu saya kasih fondasinya. Setelah itu mereka jalanin," kata Erick.

Menteri BUMN tersebut mengatakan intervensi yang dilakukannya untuk kebaikan. Sehingga, bukan intervensi konyol yang justru semakin merusak kualitas sepak bola Indonesia.

"Ya banyak, tidak sekadar kalender. Kemarin saya sudah intervensi. Wajib liga mempunyai pemain U-23 satu kali 45 menit, di Liga 2 U-20, kemarin saya sudah intervensi. Tapi, intervensi baik bukan intervensi konyol," imbuhnya.

"Maksudnya begini kalau kita nanti, kemarin liga minta pemain asing ditambah. Terus kalau pemain asing ditambah pemain Indonesia hilang bagaimana? Makanya saya intervensi, U-23 harus ya, U-20 harus ya. Kan begitu," lanjutnya.

"Sama, Tim Nasional kita juga. Bukan berarti `wah Pak Erick mengambil dari Belanda terus yang lokalnya tidak`, enggak. Kemarin di Vietnam dari 11 pemain, ada lima yang 6 dari kita. Hasil dari kelolaan liga klub kita, enam dari luar. Ada lah, nanti. Seru lah," kata Erick Thohir menegaskan.

Erick mempunyai pengalaman di liga top dunia. Dia pernah menjadi presiden Inter Milan, juga merasakan atmosfer MLS saat memiliki DC United.