• Sains

Penelitian Sebut Anjing dapat Memahami Kata-kata Merujuk Objek seperti Manusia

Yati Maulana | Selasa, 02/04/2024 03:03 WIB
Penelitian Sebut Anjing dapat Memahami Kata-kata Merujuk Objek seperti Manusia Peneliti Marianna Boros memasang elektroda elektroensefalografi pada seekor anjing Border Collie di Universitas Eotvos Lorand di Budapest, Hongaria, 27 Maret 2024. REUTERS

BUDAPEST - Anjing mampu memahami bahwa beberapa kata merujuk pada objek dengan cara yang mirip dengan manusia, demikian temuan sebuah penelitian kecil tentang gelombang otak anjing, yang menawarkan wawasan tentang cara kerja pikiran sahabat manusia.

Bahwa sahabat kita yang berkaki empat mampu mengenali kata-kata dan tindakan cepat bukanlah hal yang mengejutkan bagi pemilik anjing yang menyuruh hewan peliharaannya untuk "duduk" atau "mengambil".

Namun penelitian yang menganalisis aktivitas otak pada 18 anjing ini memberikan bukti bahwa mereka dapat mengaktifkan memori suatu objek ketika mendengar namanya. Penelitian ini dilakukan di Universitas Eotvos Lorand di Budapest dan dipublikasikan di jurnal Current Biology.

“Ada perdebatan panjang mengenai kemampuan hewan non-manusia untuk memahami kata-kata secara referensial,” kata Marianna Boros yang ikut menulis penelitian tersebut.

“Meskipun ada laporan perilaku, ini merupakan kasus yang luar biasa. Penelitian kami adalah yang pertama di mana kami mengklaim bahwa ini adalah kapasitas spesies yang luas.”

Selama penelitian, pemilik anjing mengucapkan kata-kata untuk objek yang diketahui hewan peliharaannya. Kemudian dalam beberapa kasus mereka akan memberikan anjing tersebut sebuah objek yang cocok dengan kata tersebut, sementara dalam kasus lain objek tersebut tidak cocok.

Hasilnya menemukan bahwa pola otak anjing ketika kata-kata cocok dengan objek berbeda dibandingkan ketika tidak cocok. Hal ini mirip dengan apa yang dapat diamati pada manusia.

Anjing dapat memahami bahwa kata-kata melambangkan sesuatu. Jadi mereka mengaktifkan representasi mental dan menghubungkan makna kata dengan representasi mental dan bukan hanya konteksnya,” kata Boros.

Para peneliti berencana untuk memeriksa apakah kemampuan memahami bahasa referensial ini khusus untuk anjing atau mungkin juga dimiliki mamalia lain.

FOLLOW US