• News

Jepang Tarik Pil Suplemen Jamur Merah yang Tewaskan Dua Orang

Tri Umardini | Kamis, 28/03/2024 03:01 WIB
Jepang Tarik Pil Suplemen Jamur Merah yang Tewaskan Dua Orang Beras ragi merah, atau benikoji, mengandung Monascus purpureus, jamur merah yang juga digunakan sebagai pewarna merah pada beberapa makanan. (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Jepang telah memerintahkan penarikan kembali suplemen kesehatan yang diyakini telah menewaskan dua orang dan membuat lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

Kobayashi Pharmaceutical menarik kembali tiga merek yang mengandung beras ragi merah, atau “benikoji”.

Produsen obat yang berbasis di Osaka tersebut mengatakan pada hari Rabu (27/3/2024) bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan adanya hubungan antara produk tersebut dan efek buruk pada ginjal.

Benikoji mengandung Monascus purpureus, jamur merah yang juga digunakan sebagai pewarna makanan.

“Beni koji choleste help” dan dua produk lainnya dianggap membantu menurunkan kolesterol.

“Jumlah total dugaan kematian (sekarang) adalah dua” sementara “106 kasus kemungkinan terkait rawat inap juga terungkap,” kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi kepada wartawan.

Selain suplemen Kobayashi, lebih dari 40 produk dari perusahaan lain yang mengandung benikoji, termasuk pasta miso, biskuit, dan saus cuka, telah ditarik kembali, kata pejabat Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.

Menteri Kesehatan Keizo Takemi mengatakan pada hari Selasa (26/3/2024) bahwa pemerintah telah menginstruksikan Kobayashi Pharmaceutical untuk “segera memberikan informasi”.

Kementerian juga telah “menginstruksikan otoritas lokal di seluruh negeri untuk mengumpulkan informasi mengenai kerusakan kesehatan”, katanya sambil menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak.

Kobayashi sedang menyelidiki masalah ini. Produk yang ditarik kembali dapat dibeli tanpa resep dokter.

Meminta maaf, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang meminta pembeli untuk tidak menggunakan suplemen tersebut

“Tolong berhenti menggunakan produk kami, dan mohon jangan menggunakannya di masa depan,” katanya.

Pejabat kementerian memperingatkan akan ada lebih banyak korban di masa depan dan meminta semua orang untuk menghindari benikoji. Mereka yang memiliki masalah kesehatan, seperti ginjal yang lemah, bisa menjadi sangat rentan, katanya.

Semua produk dibuat di Jepang meskipun tidak jelas apakah bahan mentahnya diimpor.

Penarikan kembali suplemen kesehatan impor telah terjadi sebelumnya, namun ini adalah penarikan besar pertama terhadap suplemen yang diproduksi di dalam negeri, menurut laporan media Jepang.

Penelitian medis menggambarkan beras ragi merah sebagai alternatif statin untuk menurunkan kolesterol tinggi namun juga memperingatkan risiko kerusakan organ tergantung pada susunan kimianya. (*)

 

 

FOLLOW US