• News

Coba Menembus Perbatasan Rusia dengan 2.500 Tentara, Putin Ancam Hukum Ukraina

Yati Maulana | Sabtu, 16/03/2024 12:45 WIB
Coba Menembus Perbatasan Rusia dengan 2.500 Tentara, Putin Ancam Hukum Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: Picture Alliance/ www.dw.com)

MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina akan dihukum karena mencoba mengganggu pemilihan presiden Rusia dengan menembaki sasaran sipil di wilayah Rusia. Ukraina juga disebut menggunakan 2.500 tentara bersenjata untuk mencoba menembus perbatasan Rusia.

Berbicara kepada anggota dewan keamanan Rusia, yang mencakup kepala militer dan mata-mata serta para pemimpin sipil paling berkuasa di negara tersebut, Putin mengatakan kejahatan semacam itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Untuk mengganggu proses pemungutan suara dan mengintimidasi masyarakat, setidaknya di wilayah perbatasan, rezim Kyiv… mencoba melakukan sejumlah tindakan kriminal – menyerang pemukiman sipil di Rusia,” kata Putin.

“Serangan musuh ini tidak akan luput dari hukuman,” kata Putin yang tampak marah.

Putin mengatakan 95% peluru dan rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia tetapi mengatakan beberapa berhasil lolos dan ada korban jiwa di kalangan warga sipil Rusia.

Putin mengatakan telah terjadi empat serangan di wilayah Belgorod dan satu serangan di wilayah Kursk oleh proksi bersenjata Ukraina yang berjumlah sekitar 2.500 orang. Dia mengatakan mereka memiliki 35 tank dan 40 kendaraan lapis baja.

Putin mengatakan sekitar 60% tentara yang didukung Ukraina telah tewas dan setengah dari kendaraan lapis baja mereka hilang.

“Saya yakin rakyat kami, rakyat Rusia, akan menanggapi hal ini dengan solidaritas yang lebih besar. Siapa yang mereka putuskan untuk diintimidasi? Rakyat Rusia?” kata Putin.

FOLLOW US