• News

Australia Perigatkan, Israel Harus Ubah Arah di Gaza untuk Pertahankan Dukungan Internasional

Yati Maulana | Rabu, 13/03/2024 13:05 WIB
Australia Perigatkan, Israel Harus Ubah Arah di Gaza untuk Pertahankan Dukungan Internasional Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong saat kerjasama Maritim KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 4 Maret 2024. REUTERS

SYDNEY - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Selasa mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melemahkan Israel dengan pendekatannya terhadap perang di Gaza dan mendesak negara tersebut untuk mengubah arah atau kehilangan lebih banyak dukungan internasional.

Presiden AS Biden mengatakan pada hari Sabtu bahwa Netanyahu “lebih merugikan Israel daripada membantu” dengan melakukan perang dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai negara.

Ketika ditanya tentang komentarnya pada hari Selasa, Wong setuju dan mengatakan dukungan internasional untuk Israel akan terus melemah kecuali negara tersebut mengatasi “bencana kemanusiaan” di Gaza.

“Tanggal 7 Oktober adalah serangan teroris dan dunia sangat bersimpati dan bersolidaritas dengan Israel pada saat itu,” kata Wong pada Australian Financial Review Business Summit pada hari Selasa.

"Saya pikir dunia merasa ngeri dengan situasi saat ini... dan menurut saya, kecuali Israel mengubah arahnya, maka mereka akan terus kehilangan dukungan."

Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan 253 orang disandera, menurut penghitungan Israel. Serangan udara dan darat Israel di Gaza kini telah menewaskan 31.000 warga Palestina, kata para pejabat Gaza.

Konflik tersebut telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan PBB memperkirakan seperempat penduduknya berisiko kelaparan.

Komentar terbaru Wong mengenai Israel adalah bagian dari semakin banyaknya suara di antara sekutu-sekutu pendukungnya yang menyerukan agar negara tersebut mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza ketika negara tersebut berencana melakukan serangan terhadap kota Rafah di selatan.

Kanada, Australia dan Selandia Baru menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dalam pernyataan bersama bulan lalu. Wong mengatakan ketiga negara bersatu untuk “memperkuat” suara mereka.

Sekjen PBB Antonio Guterres pada hari Senin meminta gencatan senjata dan mengatakan ancaman serangan terhadap Rafah dapat menempatkan masyarakat Gaza dalam “lingkaran neraka yang lebih dalam.”
Israel mengatakan mereka tidak akan menghentikan perangnya sampai mereka memberantas organisasi militan Hamas.

FOLLOW US