Badan Keahlian DPR Gelar FGD RPJPN 2025-2045 di Dompu

| Sabtu, 03/02/2024 12:27 WIB
Badan Keahlian DPR Gelar FGD RPJPN 2025-2045 di Dompu Focus Group Discussion (FGD) tentang RPJPN 2025 hingga 2045. Foto: dpr

JAKARTA – DPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Badan Keahlian DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Perspektif Pembangunan Daerah dan Peran Perguruan Tinggi dalam Mencapai Indonesia Emas 2045` di STIE/STKIP YAPIS, Dompu, NTB, Kamis (1/2/2024).

Dalam FGD tersebut Kepala DPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul menilai keberadaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 yang kini dalam tahap awal persiapan melalui koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi sangat penting.

“Sehingga, dokumen (RPJPN) ini betul betul sangat penting, karena kita ingin saat Indonesia memasuki usia ke-100 itu negara semakin established. Itu sangat ditentukan oleh produktivitas masyarakat dan kebetulan kalau bicara dari segi usia maka dominasi usia kita adalah usia produktif. Dan salah satunya adalah anak-anak mahasiswa," kata Inosentius seperti dilansir dpr.go.id, Sabtu (3/2/2024).

Dalam rangka memastikan tercapainya tujuan tersebut, Sensi mengusulkan agar dalam penyusunan RPJPN 2025-2045 nantinya perlu mengatur adanya strategi perencanaan pembangunan berlandaskan ideologi Pancasila di lingkup universitas. Hal itu dapat dilakukan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) sebagai petunjuk arah pembangunan.

"Nah maka mereka juga akan menyiapkan diri dan arahnya itu ya ada di dokumen itu. Mau ke mana Indonesia itu kan ada di situ (RPJPN). Kalau mereka gak tau kemana Indonesia, nanti mereka belajarnya materi lain, sementara program pemerintah beda. Nah makanya mereka harus tahu," tegas Inosentius.

Sementara itu, Ketua STIE sekaligus PLT STKIP YAPIS Dompu Dodo Kurniawan mengungkapkan pihaknya sangat merespon positif kegiatan FGD yang diinisiasi DPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Badan Keahlian DPR RI dan Bappenas itu. Mengingat, ungkapnya, kegiatan tersebut sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan kampus dalam rangka untuk memahami desain kebutuhan kemajuan SDM di Indonesia kedepan.

"Nah karena kampus ini adalah bagian yang mencetak generasi emas tadi itu. Perguruan tinggi adalah untuk menciptakan SDM. Maka kolaborasi antara kampus dengan Badan Keahlian menjadi sangat penting. Karena disisi lain DPR merancang UU, di satu sisi kampus adalah mencetak mahasiswa generasi emas sehingga harus ada integrasi kolaborasi," tandasnya.

Sebelumnya, FGD dibuka melalui Keynote Speech Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas via virtual. Acara tersebut juga diisi dengan Penandatangan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara DPR/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">Badan Keahlian DPR RI dan STIE/STKIP YAPIS Dompu disaksikan oleh Bappenas. FGD ditutup dengan penyerahan cinderamat dan foto bersama.

FOLLOW US