• News

Kebakaran Hutan Tewaskan 51 Orang di Chile dan Ancam Wilayah Perkotaan

Yati Maulana | Senin, 05/02/2024 08:07 WIB
Kebakaran Hutan Tewaskan 51 Orang di Chile dan Ancam Wilayah Perkotaan Orang-orang mencoba memadamkan api yang membakar sebuah rumah saat kebakaran hutan meluas di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. Foto: Reuters

CHILE - Kebakaran hutan yang berkobar di Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 51 orang dan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat, kata pihak berwenang pada Sabtu, ketika layanan darurat berjuang untuk memadamkan api yang mengancam wilayah perkotaan.

Asap hitam mengepul ke langit di banyak bagian wilayah Valparaiso, rumah bagi hampir satu juta penduduk di Chile tengah, sementara petugas pemadam kebakaran yang menggunakan helikopter dan truk berjuang untuk memadamkan api.

Daerah di sekitar kota wisata pesisir Vina del Mar adalah daerah yang terkena dampak paling parah dan tim penyelamat berjuang untuk mencapai semua daerah yang terkena dampak, kata pihak berwenang Chile.

Jumlah korban tewas meningkat ketika lima mayat ditemukan di jalan umum, dan informasi menunjukkan "kita akan mencapai angka yang jauh lebih tinggi" dalam beberapa jam mendatang, kata Menteri Dalam Negeri Carolina Toha.

“Kondisi Valparaiso adalah yang paling rentan,” kata Toha, seraya mengatakan negara itu menghadapi bencana terburuk sejak gempa bumi tahun 2010 yang menewaskan sekitar 500 orang.

Presiden Gabriel Boric mengatakan kepada negaranya melalui pidato yang disiarkan televisi, "Situasinya sungguh sangat sulit."

Kebakaran hutan tidak jarang terjadi di Chile selama musim panas. Tahun lalu, akibat gelombang panas yang mencapai rekor tertinggi, sekitar 27 orang meninggal dan lebih dari 400.000 hektar (990.000 acre) terkena dampaknya.

“Area yang terbakar saat ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu, (tetapi) saat ini jumlah hektar yang terdampak bertambah dengan sangat cepat,” kata Toha.

Antara Jumat dan Sabtu, luas wilayah yang terkena dampak kebakaran hutan meningkat menjadi 43.000 hektar (110.000 hektar) dari 30.000 hektar.

Toha mengatakan kekhawatiran terbesar pihak berwenang adalah bahwa beberapa kebakaran aktif terjadi sangat dekat dengan daerah perkotaan “dengan potensi dampak yang sangat tinggi terhadap masyarakat, rumah dan fasilitas.”

FOLLOW US